Mohon tunggu...
Stvania ellyn
Stvania ellyn Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sibulat Jambu Batu Tanpa Biji Untuk Mengatasi Usus Buntu

18 Desember 2018   22:35 Diperbarui: 18 Desember 2018   23:22 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama: Stepania Ellyn
Kelas: R7C
Sibulat Jambu Batu tanpa Biji untuk mengatasi Usus Buntu
Haloo sobat sains!
Coba kamu baca daftar buah dibawah ini:
Apel
Jambu batu
Semangka
Nanas
Apakah kamu termasuk penyuka buah yang ada diatas? Biasa aja/suka/suka banget!
Kalo kamu termasuk golongan yang "suka banget",kamu perlu berhati-hati loh.
Oke sebelum saya menjelaskan mengapa kita harus berhati-hati,mari kita pelajari dulu sains dibalik buah tersebut.
Apa yang membuat buah tersebut berbahaya?
Ya, tentu saja jawabannya buah Jambu

Nahh....Apa itu buah Jambu Batu!! Jambu batu adalah salah satu buah nusantara unggulan yang berpotensi untuk bersaing di pasar global dan merupakan buah yang memiliki nilai gizi tinggi dan dimana banyal penyuka jambu biji dari negara berkembang termasuk indonesia dikarenakan jambu ini juga bisa digunakan untuk mengatasi penyakit.untuk itu kita generasi muda harus memiliki upaya untuk menjaga buah jambu secara berkesinambungan untuk mengembangkan varietas tanaman buah jambu dengan melakukan rekayasa untuk membuat jambu biji yang tanpa biji agar tidak berbahaya bagi yang mengkonsumsi,sehingga kita bisa mengatasi penyakit usus buntu bagi penyuka buah jambu batu.
Lalu bagaimana cara mengubah jambu batu menjadi tidak ada bijinya?

Jambu batu tanpa biji,bisa diperoleh dengan menyemprotkan hormon giberilin pada bunga buah. Giberillin 20-oxidase yang diekspresikan pada bagian polen (serbuk sari) sebelum polinasi (dibawah kontrol promoter spesifik bagian polen). Pertumbuhan biji akan terhambat, namun kelemahannya  buah ini dihasilkan akan kecil-kecil. 

Tapi sebenarnya dengan rekayasa genetik dalam lab yang lebih rumit, DNA tanaman bisa direkayasa sehingga bisa dihasilkan buah-buahan tanpa biji. Aplikasi fotohormon sejenis auksin/giberilin dapat menggantikan peran biji dalam merangsang pembentukan dan perkembangan buah. Penggunaan gen pengkode auksin, giberelin atau sitokinin (iaaM,iaaH atau ipt) dari agrobacterium tumefaciens dibawah control sequen regulator spesifik bagian ovary telah berhasil. 

Gen iaaM mengkode senyawa triptofan 2-monooxigenase yang akan merubah triptofan menjadi indoleaceta-mide (IAM), lalu menjadi indole aceticacid (IAA) dan amonia menggunakan promoter GH3 dari kedelai atau AGL5 (agamous-like 5) dari Arabidopsis atau PLE36 dari tembaka. GH3 merupakan promoter inducible auksin di bagian ovary, AGL5 spesifik pada perkembangan karpela dan PLE36 spesifik untuk ovary. 

Telah berhasil digunakan promoter bagian regulator defh9 (defeciens homologue 9) dari antirhinum majus untuk mengekspresikan gen iaaM (pengkode IAA) dari Pseudomonas syringae pv savastanoi pada bagian plasenta dan bakal biji. Gen kimerik defh9-iaaM ini telah berhasil menginduksi buah. zat pengatur tumbuh (ZPT), seperti giberillin dan sitokinin juga terbukti dapat menggantikan peran biji dalam perkembangan buah.

Nahh...bagi penyuka jambu batu tidak perlu takut lagi karena jambu batu sudah bisa dimakan semuanya tanpa biji tetapi tetap saja kita harus menjaga kesehatan dalam mengkosumsi buah jambu yang ada biji agar jangan dimakan biji.
Untuk lebih jelas lagi baca saja jurnal dari
Pardal, Jumali. Saptowo. 2001. Pembentukkan Buah Partenokarpi melalui Rekayasa Genetika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun