President University Major Association (PUMA) Communications atau Himpunan Mahasiswa Komunikasi President University menggelar acara seminar dengan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) di Gedung B President University, Cikarang (25/06/19).
PERHUMAS adalah organisasi profesi bagi para praktisi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Indonesia yang didirikan sejak 15 Desember 1972. Organisasi ini sudah terdaftar di Kementrian Dalam Negeri Indonesia juga pada International Public Relation Association (IPRA) yang berpusat di London, United Kingdom.
Tema roadshow yang diangkat adalah "Peran PR & Media Bertahan di Era Revolusi Industri 4.0".
Dalam seminar ini, Moh. N. Kurniawan, Anggota Bid. Pelatihan & Keanggotaan BPP PERHUMAS, mengungkapkan, "perusahaan harus memahami stakeholders".
Salah satu caranya adalah dengan memantau lewat media sosial. Seseorang dapat dinilai melalui akun media sosial. Menurut beliau, media sosial bukan hanya alat untuk mencurahkan aspirasi tetapi juga aspirasi. Keterlibatan stakeholders, baik internal maupun eksternal dapat mempengaruhi perusahaan seperti pengambilan kebijakan, pemberian kebijakan, dan sebagainya.
Sebagai Senior Specialist Media Relations INPEX Masela, Ltd., beliau juga membagikan tips menjadi seorang praktisi PR yang bekerja di perusahaan khususnya MIGAS.
Wakil Ketua Bid. Hubungan Antar Lembaga dan PR, Henny Puspitasari menyampaikan, "PR harus mengikuti zaman". Dapat diartikan bahwa ilmu komunikasi merupakan ilmu yang luas dan selalu berkembang. Ilmu komunikasi tentu dapat dipelajari tetapi tidak dapat digantikan oleh robot. Menurut beliau yang juga menjabat sebagai Publicity Manager Metro TV, manusia mempunyai sense. Oleh sebab itu, PR akan terus berjaya dimasa yang akan datang.
Beliau juga menginformasikan seputar dunia kerja di bidang media penyiaran serta tips untuk membangun image yang mencerminkan profesionalisme, terutama di media sosial.
Penulis: Stevi Priskila
Â