Geladi Hominisasi yang dilaksanakan pada tanggal 20 November 2022 merupakan sebuah kegiatan geladi sesi ke 7 mengenai bagaimana menyadari pentingnya bahasa Indonesia dan logika serta meningkatkan wawasan kebangsaan. Kegiatan Geladi Hominisasi juga ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai SINDU yang dapat diterapkan dalam kehidupan.
Kegiatan geladi yang saya ikuti dimulai dengan adanya tugas pra geladi, dilanjutkan dengan acara geladi itu sendiri, dan terakhir terdapat tugas pascageladi. Tugas pra geladi merupakan sebuah tugas yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai kepekaan mahasiswa UNPAR terhadap lagu kebangsaan "Indonesia Raya" serta kepekaan terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar.
Pada hari H geladi, yaitu pada tanggal 20 November 2022, kegiatan Geladi Hominisasi dilaksanakan secara daring melalui aplikasi "Zoom" mulai pukul 8 hingga selesai. Kegiatan geladi dimulai dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" 3 stanza dan mars UNPAR bersamaan secara daring. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan panitia pengacara kegiatan Geladi Hominisasi beserta beberapa mahasiswa. Kegiatan perkenalan juga dilanjutkan dengan masuk ke breakout room sesuai kelompok yang sudah ditentukan serta membahas materi-materi yang perlu dipresentasikan secara berkelompok. Setelah selesai perkenalan dan pembahasan materi presentasi perkelompok, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi kelompok di depan semua peserta dan panitia secara daring. Presentasi ini akan dilombakan dengan kelompok lain untuk melihat kelompok mana yang lebih kompak dan menarik. Untuk mengakhiri kegiatan geladi, diberikan tugas pascageladi berupa video ataupun artikel.
Banyak hal yang dapat saya ambil dari kegiatan geladi ini, misalnya saya belajar bagaimana cara berkoordinasi dan bekerja sama dalam kelompok. Kegiatan presentasi ini mendorong semua peserta untuk dapat bekerja sama dengan baik sekalipun dengan orang lain yang belum dikenal. Selain itu, saya juga banyak belajar mengenai public speaking yang baik.
Kemampuan logika dan bahasa Indonesia adalah hal yang penting karena bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi orang-orang Indonesia agar dapat saling berinteraksi satu sama lain. Indonesia memiliki banyak bahasa daerah, namun bahasa Indonesia-lah yang dipilih untuk menjadi bahasa persatuan. Maka dari itu, mempelajari bahasa Indonesia berarti menjunjung tinggi persatuan juga. Lalu, kemampuan logika penting untuk lebih peka dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul.
Setelah mengikuti Geladi Hominisasi, saya mendapatkan manfaat dalam meningkatkan kemampuan saya dalam berpikir, berbicara di depan umum, berpresentasi, dan masih banyak lagi. Saya juga banyak belajar mengenai cara menghargai pendapat orang lain dan menerima masukan serta cara pengembangan diri.
Selama masa perkuliahan, kemampuan yang sudah dan akan diterapkan untuk mendukung masa perkuliahan saya adalah kemampuan berpikir kritis dan berbicara di depan umum. Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Arsitektur. Selama saya berkuliah, saya sangat membutuhkan sikap kritis dan bagaimana  mempresentasikan atau berbicara di depan umum. Tentunya kemampuan-kemampuan ini akan terus saya kembangkan menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya
