Diceritakan pada suatu hari di sudut Pesantren terdapat kolam ikan patin, mas, gurame, nila dan lele yang cukup luas. Seorang santri dengan nama Kang AB sedang mendapatkan tugas dari Kyai yang mana berkaitan dengan kolam ikan. Perintah kyai jelas yakni untuk mengeruk tanah sebagai perluasan kolam ikan, pasalnya kolam ikan yang sekarang rawan banjir sehingga ikan dalam kolam ambyar semua ke sungai penduduk. Sementara perencanaanya membuat parit yang mengitari kolam sebagai tameng untuk mencegah ikan melober ke luar dikarenakan banjir.
Seketika itu Kyai yang merasa perintahnya belum dilaksanakan oleh Kang AB menanyakanya. Sontak saja kang AB yang memang lupa dengan perintah Kyai kala itu langsung bergegas untuk turun ke kolam. Ehhhh....bukanya doa tolak balak atau minta keselamatan yang dibaca saking gugupnya. Akan tetapi doa syaban...
Reflek seisi kolam menertawainya...haaa.