Mohon tunggu...
stevanny
stevanny Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Akuntansi

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengaruh Bahasa Asing terhadap Bahasa Lokal di Era Globalisasi

19 Mei 2022   15:47 Diperbarui: 23 Mei 2022   10:19 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seperti yang diketahui, pada era globalisasi ini bahasa asing terutama Bahasa Inggris tidak bisa dihindari. Penggunaan bahasa asing semakin berpengaruh terhadap bahasa lokal (Bahasa Indonesia). Penggunaan bahasa asing memang sudah ada sejak zaman penjajahan. Tidak dapat dihindari bahasa asing yang awalnya hanya menjadi bahasa International, sekarang mulai digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contoh, sekarang banyak kaum milenial yang menggunakan bahasa asing sebagai alat berkomunikasi  sehari-hari. Karena itu, bahasa asing tidak mungkin dapat hilang begitu saja.

Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi saat berinteraksi dengan orang lain. Dengan bahasa, seseorang dapat menyampaikan keinginan, perasaan, pendapat, ataupun pengetahuan. Peranan bahasa dalam manusia sangat penting. Hampir semua kegiatan memerlukan bahasa. Bahasa Indonesia merupakan media komunikasi utama masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu. Pemakaian bahasa Indonesia tidak bisa digunakan secara asal begitu saja. Terdapat aturan dan kaidah yang harus ditaati agar menjadikan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi di era globalisasi seperti ini terdapat beberapa pengaruh hingga merubah bahasa keaslian Indonesia, salah satu contoh nya adalah banyak kata-kata singkatan, terciptalah bahasa gaul. Dampak yang terjadi sangatlah besar akibat perubahan era ini terhadap segala aspek kehidupan ini termasuk aspek bahasa. Perubahan aspek bahasa sendiri dipicu oleh semakin canggih-nya teknologi. penguasaan bahasa asing menjadi modal utama dalam berkompetisi menghadapi era globalisasi. Namun, hal tersebut dapat semakin mempengaruhi terhadap eksistensi bahasa Indonesia.

Pada era globalisasi ini, beberapa orang berfikir bahwa bahasa Indonesia menghambat  proses komunikasi yang dilakukan secara global karena Bahasa Indonesia tidak digunakan sebagai alat komunikasi global. Padahal, kita sebagai masyarakat Indonesia dapat memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada masyarakat Asing. Semakin penting bahasa Inggris di mata orang Indonesia, maka dapat mengurangi rasa cinta pada bahasa Indonesia, karena kedudukan bahasa Inggris saat ini sangat penting. 

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan bahasa asing memang sangat penting di era globalisasi ini. Bisa dilihat bahwa banyak perusahaan yang lebih mengutamakan calon pekerja memiliki kemampuan bahasa asing. Hal ini membuat masyarakat berlomba-lomba untuk menguasai bahasa asing ketimbang memperdalam bahasa Indonesia itu sendiri. Tentu saja, hal ini tidak harus dibiarkan begitu saja. Bahasa Indonesia harus tetap menjadi alat kebanggaan Bangsa.

Di era globalisasi ini, jati diri bahasa Indonesia perlu ditingkatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan agar masyarakat Indonesia tidak terbawa oleh pengaruh budaya asing. Era globalisasi merupakan tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk mempertahankan diri ditengah-tengah pengaruh budaya luar. Jika hal ini terus dibiarkan, tidak dapat dipungkiri masyarakat akan semakin lupa dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia akan tergeserkan oleh bahasa asing yang semakin merajalela.

Bahasa asing berdampak positif dan negatif terhadap bahasa Indonesia. Dampak positifnya yaitu dapat meningkatkan pemerolehan bahasa, dapat menguntungkan beberapa kegiatan yang memerlukan penguasaan bahasa asing, sangat baik dalam kemampuan otak terutama pada anak serta semakin cepat pergerakan perekonomian Indonesia karena hampir seluruh aspek sudah menggunakan bahasa asing. Dampak negatif nya adalah berkurangnya nilai keaslian bahasa Indonesia karena sudah tercampur aduk oleh budaya asing, akan melupakan bahasa persatuan Indonesia, melunturkan sikap bangga pada bangsa sendiri, meremehkan bahasa Indonesia serta dapat megurangi rasa cinta pada tanah air

Kesimpulan 

Dengan adanya globalisasi kedudukan Bahasa Indonesia sedikit terancam, karena Bahasa Asing mulai masuk ke Indonesia. Dengan demikian, ada faktor negatif dan positif adanya globalisasi terhadap Bahasa Indonesia. Dampak positifnya, bangsa kita dapat mengikuti perkembangan internasional dengan baik dan lancar. Dampak negatifnya, Bahasa Indonesia sedikit demi sedikit akan tergeser oleh Bahasa Asing. Oleh karena itu, kita harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, dengan cara menggunakan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dan juga dapat menambahkan pelajaran Bahasa Indonesia sebagai media untuk mencintai bahasa Indonesia sendiri. Walaupun kita belajar bahasa asing, namun tidak boleh melupakan nilai-nilai yang ada dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa daerah. Bahasa Indonesia harus tetap menjadi bahasa pemersatu dan bahasa sehari-sehari. Masyarakat tidak boleh menyampingkan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.

Disusun oleh : 

- STEVANNY                             : 211011200254

 - VINA RAHMAWATI           : 211011200019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun