Mohon tunggu...
Stefany Tan
Stefany Tan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Jaringan Hewan Diadu dengan Jaringan Tumbuhan di Alam

24 September 2017   12:47 Diperbarui: 24 September 2017   13:01 5241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat datang di essai kedua saya ini. Pada essai pertama saya sebelumnya yang berjudul "Kloroplas dengan Ribosom, Siapakah yang Akan Menang?", saya telah membahas banyak mengenai sel. Sekarang saya akan membahas banyak mengenai jaringan.

Sebelum itu, saya akan menjelaskan gambaran umum mengenai jaringan. Jaringan dalam dunia biologi merupakan sekumpulan sel yang memiliki struktur, fungsi, dan bentuk yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerjasama untuk suatu fungsi secara fisiologis yang sama akan membentuk suatu organ. Cabang biologi yang mempelajari mengenai jaringan adalah histologi. Dan cabang biologi yang mempelajari tentang berubahnya bentuk dan fungsi jaringan yang berhubungan dengan penyakit disebut hispatologi.        

Jaringan dibedakan menjadi 2 berdasarkan strukturnya, yaitu jaringan tumbuhan serta jaringan hewan dan manusia.

Saya akan membahas mengenai jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jaringan tumbuhan ini dibagi menjadi 2 berdasarkan aktivitas pembelahan selnya yang terjadi selama masa perkembangannya, yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan permanen (dewasa).

Jaringan meristem mengandung sel-sel yang aktif membelah diri secara mitosis. Jaringan meristem memiliki beberapa sifat yaitu, aktif membelah diri, sel mengandung banyak sitoplasma, ukuran sel kecil, dinding sel tipis, sel memiliki nukleus yang besar, organel sel lain pada umumnya kecil. Berdasarkan asal terbentuknya, meristem dibagi menjadi 2, yaitu meristem primer (terdapat pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya masih aktif membelah dan mengakibatkan perpanjangan batang dan akar) dan meristem sekunder (Berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi meristematik. Contohnya: kambium dan kambium gabus).  Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan, jaringan meristem dibagi menjadi 3, yaitu meristem apikal (ada di ujung batang dan ujung akar), jaringan interkaler/aksilar (ada di antara jaringan dewasa yang sudah berdiferensiasi), dan meristem lateral/samping (memanjang sejajar permukaan batang/akar, contohnya: kambium pembuluh dan kambium gabus).

Sedangkan jaringan permanen merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder yang telah berdiferensiasi sesuai dengan fungsinya. Jaringan permanen memiliki beberapa ciri, yaitu tidak membelah diri, sel relatif berukuran besar, sel memiliki vakuola yang besar dan telah mengalami penebalan dinding sesuai fungsinya, terkadang sel-selnya mati, terdapat ruang antar sel. 

Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan permanen dibagi menjadi jaringan sederhana dan kompleks. Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibagi menjadi 4 macam, yaitu jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut (vaskuler).

Sekarang, saya akan membahas mengenai jaringan hewan. Jaringan hewan dapat dibagi menjadi 4, yaitu:

  • Jaringan epitel, memiliki fungsi sebagai pembatas/pelapis permukaan organ, rongga, maupun saluran di organ dalam/luar tubuh. Dapat berupa membran/kelenjar. Berdasarkan bentuk sel, dibagi menjadi 5, yaitu jaringan epitel pipih, kubus, silindris, transisional, dan kelenjar.
  • Jaringan ikat/penyambung, memiliki fungsi sebagai pengikat dan menyokong bagian jaringan lainnya. Tersusun dari bahan intersel (matriks) dan sel-sel penyusun jaringan ikat.
  • Jaringan otot, memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang manusia dan hewan. Terdapat 3 macam, yaitu jaringan otot polos, rangka (lurik), dan jantung.
  • Jaringan saraf, berperan untuk menghimpun rangsangan dari lingkungan, lalu mengubahnya menjadi impuls saraf, dan meneruskannya ke bagian penerimaan yang terorganisasi, menafsirkan impuls, lalu memberikan jawaban/respons yang tepat ke organ-organ efektor.

Setelah membahas singkat mengenai jaringan, sekarang saya akan membahas mengenai kekuatan masing-masing jaringan terhadap lingkungannya.

Siapakah yang lebih kuat untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya? Apakah itu jaringan tumbuhan? Ataukah jaringan hewan?

Mari kita bahas jaringan hewan dan tumbuhan lebih dalam lagi. Disini, saya akan membahas lebih banyak mengenai sel-nya. Karena jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur, dan fungsi yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun