Mohon tunggu...
Stefanus Surbakti
Stefanus Surbakti Mohon Tunggu... mahasiswa

Just mediocre

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Indikator Kelangkaan Sumber Daya Alam

8 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 8 Maret 2024   15:02 1634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kelangkaan sumber daya alam (SDA) terjadi ketika jumlah sumber daya alam yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menipisnya sumber daya alam dapat menjadi masalah serius karena dapat membatasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Indikator tertentu digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur kelangkaan sumber daya alam.

 Berikut  beberapa indikator yang biasa digunakan untuk mengukur kelangkaan sumber daya alam:

  • Indikator fisik: Indikator ini mengukur ketersediaan fisik sumber daya alam yang ada. Contohnya meliputi sisa cadangan sumber daya alam, luasnya eksploitasi sumber daya alam, dan besarnya pemulihan alam setelah dieksploitasi. Indikator fisik ini memberikan informasi mengenai seberapa banyak sumber daya alam yang masih tersedia dan sejauh mana sumber daya alam tersebut  dimanfaatkan.
  • Indikator Ekonomi : Indikator ini mencakup aspek harga, biaya produksi dan permintaan sumber daya alam.Harga suatu sumber daya alam yang tinggi atau meningkat dapat menjadi tanda kelangkaan, karena hal ini menunjukkan  permintaan melebihi pasokan. Selain itu, biaya produksi yang lebih tinggi juga dapat mengindikasikan kelangkaan sumber daya alam, karena ekstraksi sumber daya alam memerlukan lebih banyak tenaga kerja dan sumber daya.
  • Indikator lingkungan hidup: Indikator ini mencakup aspek lingkungan hidup yang berkaitan dengan sumber daya alam. Misalnya, memburuknya kualitas air dan tanah, berkurangnya keanekaragaman hayati, dan kerusakan ekosistem dapat mengindikasikan kelangkaan sumber daya alam. Indikator lingkungan ini mencerminkan dampak negatif dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan atau tidak berkelanjutan.

Indikator-indikator ini membantu  mengidentifikasi dan memahami kelangkaan sumber daya alam dan memungkinkan diambilnya tindakan yang tepat untuk mengelolanya secara bijaksana.

Dalam mengelola sumber daya alam, penting untuk mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial agar dapat menyeimbangkan pemanfaatan sumber daya alam dengan kelestarian lingkungan. Pengelolaan yang baik mencakup komitmen terhadap perlindungan lingkungan, penggunaan teknologi yang efisien, diversifikasi sumber daya, dan pengembangan energi terbarukan. Selain itu, penting  untuk melibatkan  masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya alam agar kepentingan semua pihak diperhatikan.

Mengingat kelangkaan sumber daya alam, penting untuk melakukan upaya yang berkelanjutan dan berorientasi pada masa depan.

 Hal ini menyangkut pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang, dan memastikan  manfaat  pemanfaatan sumber daya alam dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Pengelolaan sumber daya alam yang tepat dan penggunaan indikator kelangkaan yang tepat  membantu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun