Mohon tunggu...
Stefani Julieta B S
Stefani Julieta B S Mohon Tunggu... -

Saya selalu bingung jika menulis diskripsi profil, temukan sendiri dalam aksara yang saya tulis. Biar karya yang berbicara.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rahasia di Balik Bisnis Kreatif "Zaman Now"

4 Januari 2018   00:41 Diperbarui: 4 Januari 2018   00:48 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: doc pribadi

Kreatif merupakan salah satu kata sifat yang sering mengusik diri saya. Pandangan orang tentang kreatif juga beragam, pun dengan diri saya sendiri. Menginjak semester ketiga sebagai mahasiswi ekonomi, membuat diri saya memiliki pandangan yang menarik tentang kreatif. Dari sisi kreatif, kita memiliki demandyang lebih tinggi, dari sentuhan kreatif pula, kita bisa menghasilkan output yang menjual. Proses kreatif sering saya terapkan di dalam dunia berbisnis. Paperflo, singkatan dari paper flowers, buket bunga yang terbuat dari kertas ini berhasil menjadi kegiatan tambahan saya sebagai penguji proses kreatif itu sendiri. Bisnis paperflo ini berdiri dan dikelola oleh empat orang termasuk diri saya. Kreatifitas kami diuji untuk menghadirkan degradasi warna dalam setiap ornamen kelopak bunga yang secara tidak langsung mampu memberikan makna tersirat bagi para penerimanya.

 Paperflo terbuat dari kertas hvs biasa atau hvs spektrum warna, kategori kertas lain seperti manila maupun lipat kadang bisa menjadi alternatif pilihan kedua. Orderan pertama, bunga mawar size small, tanpa kartu ucapan, senin pukul 10.00 cash on delivery di Universitas Sanata Darma. Isi format pemesanan tersebut harus diberikan sesuai persyaratan, karena ada beberapa kendala seperti kegiatan perkuliahan yang memakan waktu sehingga proses  penyempatkan diri dalam pembuatan bunga hanya tercipta rata-rata pada waktu malam hingga dini hari. Ketika lelah sudah menjadi titik temu pada saat malam hari baik itu dikarenakan sibuk saat di dunia perkuliahan maupun sekedar jalan bersama handai tolan. Minyak Kayu Putih Aroma Terapi berhasil menjadi salah satu support system yang selalu membuat saya bersinergi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Sumber gambar: instagram.com/temanhati_id
Sumber gambar: instagram.com/temanhati_id
                                   

Sejak kecil kebiasaan Ibu memberikan minyak kayu putih aroma terapi sesudah mandi terbawa hingga ke jenjang perkuliahan. Hal ini membuat saya memiliki semangat yang konsisten untuk bertahan pada cuaca dan segala kegiatan. Sehingga hal-hal seperti kuliah dan berbisnis dapat saya hadapi dengan kehangatan.

Proses membuat paperflo sering kami lakukan pada malam hari karena ini waktu yang tepat bagi kami dapat rehat dari aktivitas perkuliahaan walaupun beberapa kali tangan masih mengerjakan proses pembuatan sebuah pesanan. Membuat paperflo sendiri melalui proses tahapan yang mengolah kesabaran, dari pemotongan, pelipatan, pengeleman, hingga pembungkusan tersebut membutuhkan skill yang cukup terlatih. Sepertinya jargon pratice make perfect berguna dalam bisnis ini, karena semakin sering kami membuat maka bunga yang kami hasilnya berevolusi menjadi semakin lebih bagus. Sehingga kami menemukan bunga baru dan cara-cara cepat baik untuk menghemat beberapa bahan dasar primernya dan waktu pembuatannya pula.

Berbagi Menularkan Virus Kreatif Itu Keren!

Tinggal di sebuah Asrama mengharuskan saya bertemu dengan banyak orang setiap harinya. Berinteraksi sekedar senyum dan sapa ternyata dapat menjadi tali perekat hubungan. Bisnis paperflo juga tercipta akibat saya dipertemukan dengan orang-orang di asrama. Tentu saja, berbagi menjadi kunci utama. Banyak diantara kita yang sebagai pembeli adalah anak asrama.

Pernah di suatu hari, terdapat kakak tingkat yang ingin mencari tahu proses kreatif di balik proses pembuatan bunga paperflo karena dirinya diharuskan mengikuti sebuah pameran kreatifitas di universitasnya dan masih kebingungan menampilkan suatu karya apa. Sesudah masa training bersama kami selesai, kakak tingkat saya tersebut mampu memamerkan hasil karya pembuatan bunganya dan poin plusnya dirinya juga mempromosikan pada orang luar tentang paperflo yang kami kelola. Berbagai tidak akan membuat kita kekurangan, mungkin itu gambaran yang tepat. Bagaimanapun juga, bisnis terbentuk tentu terdapat unsur profit oriented, namun suka tidak suka, dengan pembagian hasil berempat membuat proses kreatif yang kami lalui bersama rasanya lebih mahal daripada keuntungan yang kami hasilkan.

Menyukai Kreatifitas Itu Sendiri!

Setelah berbagi, lalu apa yang membuat kreatifitas itu menjadi idola bagi saya? Tentu saja, menyukainya. Saya menyukai keunikan, polesan, atau daya tarik yang berbeda. Tidak dapat diragukan, konon katanya kebahagian dapat membuat seseorang konsisten terhadap apa yang dikerjakan. Quotes yang tidak jelas asal-muasalnya tersebut menstimulus saya untuk mencintai apa yang saya lakukan dengan kemampuan saya semaksimal mungkin.

Disaat saya menyukai membuat bunga dari kertas, saya rela menghabiskan berjam-jam dalam proses pembuatan. Lalu tak memungkinkn untuk hobi lain saya seperti membaca dan menulis, saya juga rela untuk menggoreskan pena berkali-kali di segala macam media, baik buku dan berbagai platform. Kesukaan akan sesuatu serasa sihir yang mampu membuat kreatifitas itu sendiri lebih hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun