Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Karyawan Merasa Dimanusiakan karena Sebutan Pak atau Bu

14 Januari 2021   16:26 Diperbarui: 15 Januari 2021   14:10 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : https://www.cleantechloops.com

Menghargai orang lain dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun, dampaknya tak bisa dianggap sepele, bila dilakukan dengan tulus.

Semisal, sebutan yang menyertai nama diri, sangatlah berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi di tempat kerja, dan sukses-nya program.

Ingatan dulu, saling memanggil nama, merupakan hal biasa. Apalagi selagi masih unyu-unyu, sama-sama tak beda jauh sebagai karyawan baru, dan sebagai teman tanpa beban.

Tak terasa, waktu telah bergulir tanpa diminta, kita-kita yang dulunya teman-teman dekat, telah memiliki tanggung-jawab masing-masing dengan anak buah yang tak sedikit.

Sebutan panggilan tak lagi sebebas dulu lagi, di hadapan anak-anak buah, kiranya tak sopan dan kurang menghargai bila menyebut kawan sesama cuma nama, tanpa embel-embel Pak atau Bu.

Begitulah, lambat dan pasti, pada akhirnya terbiasa dengan sebutan Pak atau Bu, dan nyatanya nyaman-nyaman saja.

Sumber Foto : https://aits.org
Sumber Foto : https://aits.org
Tak berakhir sampai di situ, ketika ada atasan baru, yang umurnya jauh lebih muda, dan secara bijak menyebut dengan panggilan Pak atau Bu kepada kami-kami dan semua karyawan.

Rupanya ada perasaan dihargai, dihormati dan dimanusiakan, ketika Pak atau Bu disebutkan sebelum nama. Bahkan tidak itu saja, banyak antar karyawan yang saling menggunakannya dalam pergaulan sehari-hari di tempat kerja.

Kiranya, secercah celoteh tentang penyebutan Pak atau Bu, atau apa pun itu yang sekiranya pantas, sangatlah perlu dipertimbangkan. Tak hanya bawahan kepada atasan, tapi juga sebaliknya, akan merombak arus komunikasi yang kaku menjadi lebih dinamis.

Bandung, 14 Jan 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun