Menghargai orang lain dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun, dampaknya tak bisa dianggap sepele, bila dilakukan dengan tulus.
Semisal, sebutan yang menyertai nama diri, sangatlah berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi di tempat kerja, dan sukses-nya program.
Ingatan dulu, saling memanggil nama, merupakan hal biasa. Apalagi selagi masih unyu-unyu, sama-sama tak beda jauh sebagai karyawan baru, dan sebagai teman tanpa beban.
Tak terasa, waktu telah bergulir tanpa diminta, kita-kita yang dulunya teman-teman dekat, telah memiliki tanggung-jawab masing-masing dengan anak buah yang tak sedikit.
Sebutan panggilan tak lagi sebebas dulu lagi, di hadapan anak-anak buah, kiranya tak sopan dan kurang menghargai bila menyebut kawan sesama cuma nama, tanpa embel-embel Pak atau Bu.
Begitulah, lambat dan pasti, pada akhirnya terbiasa dengan sebutan Pak atau Bu, dan nyatanya nyaman-nyaman saja.
Rupanya ada perasaan dihargai, dihormati dan dimanusiakan, ketika Pak atau Bu disebutkan sebelum nama. Bahkan tidak itu saja, banyak antar karyawan yang saling menggunakannya dalam pergaulan sehari-hari di tempat kerja.
Kiranya, secercah celoteh tentang penyebutan Pak atau Bu, atau apa pun itu yang sekiranya pantas, sangatlah perlu dipertimbangkan. Tak hanya bawahan kepada atasan, tapi juga sebaliknya, akan merombak arus komunikasi yang kaku menjadi lebih dinamis.
Bandung, 14 Jan 2021