Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Hidupmu Menderita, Ingatlah Cermin Cembung

7 Mei 2019   21:37 Diperbarui: 8 Mei 2019   08:13 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cermin Cembung di Jalan. Sumber : https://www.pittmantraffic.co.uk

Siapa yang tak pernah merasa sedih? Siapa yang tak pernah punya masalah? Wajah kusut, mata buram, bahkan bekas tangisnya pun tak mau dihapus.

Berkaca di depan cermin, rincian guratan wajahnya jelas, dan menyempurnakan penderitaan yang dialami. Semakin dipandang, rasa mengasihani diri semakin melekat.

Derita seolah dia-lah yang paling, padahal di belahan dunia lain lebih banyak penderitaan yang lebih berat. Semua bermula, tak  mau mencoba memandang, dan melihat sekeliling bahwa banyak pelajaran hidup akan mampu mengobati.

Bercermin pada diri, cermin datar ibaratnya, semua derita tergambar tepat sama di wajahnya.

Cermin datar adalah cermin yang egois, hanya memikirkan diri sendiri, tak tampak dunia lain yang mampu mengobati luka. Bila kita mampu beranjak dan tak lagi memelihara derita diri, niscaya hidup berubah ceria.

Ilustrasi Cermin Datar di Ruang Tamu. Sumber : https://www.coxandcox.co.uk
Ilustrasi Cermin Datar di Ruang Tamu. Sumber : https://www.coxandcox.co.uk
Ilustrasi Cermin Cembung di Tikungan. Sumber : sum-lebanon.com /otosia.com
Ilustrasi Cermin Cembung di Tikungan. Sumber : sum-lebanon.com /otosia.com
Kesedihan kita, tak selayaknya terus menerus ditangisi. Gantilah cermin datar dengan cermin cembung. Tampak di cermin bukanlah bayang wajah kita, tetapi bayang orang-orang dan sekeliling yang jauh lebih luas dari cermin datar.

Semisal, cermin cembung di tikungan, sangat membantu penglihatan lalu-lalang kendaraan di jalan seberang yang tak tampak.

Membuka diri, melihat dunia lain, bahkan mengganti derita kita dengan memahami derita orang lain serta berusaha menolongnya, akan mampu menyembuhkan luka diri.

Bila kita jatuh dalam penderitaan suatu saat, hindari cermin datar, carilah cermin cembung dan ambil maknanya. Tak egois seperti cermin datar, cermin cembung di wajahnya terlihat bayangan lebih banyak dan luas.

Berkaca pada cermin cembung yang sering terlihat di tikungan jalan, kiranya mampu membukakan hati, agar segera bangkit dari derita berkepanjangan. Bila Hidupmu Menderita Ingatlah Cermin Cembung!

Bandung, 07 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun