Mohon tunggu...
Serli Malini
Serli Malini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Proses Belajar

Selalu Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lunturnya Moral Budaya Indonesia Akibat Globalisasi

6 Desember 2021   12:00 Diperbarui: 6 Desember 2021   12:03 2365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai pengetahuan, budaya merupakan suatu ide atau gagasan dalam suatu kelompok atau suatu daerah yang berisi kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai serta norma-norma yang berlaku pada kelompok atau daerah tersebut yang berkembang dari generasi ke generasi. Indonesia merupakan satu dari beberapa negara yang kaya akan budaya. Dengan kekayaan itu dapat menjadikan Indonesia banyak akan keberagaman. Indonesia itu sendiri mempunyai kurang lebih 1.340 suku bangsa yang didalamnya terdapat kurang lebih 652 bahasa daerah yang digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Selain bahasa daerah, terdapat warisan budaya yang lainnya, seperti adat istiadat, tari-tarian daerah, lagu-lagu daerah, rumah adat, musik dan warisan budaya lainnya yang juga beraneka ragam. Dengan adanya keanekaragaman budaya tersebut dapat menjadikan kita sebagai warga negara sangat bangga akan bangsa Indonesia.

Namun dengan seiringnya perkembangan zaman yang begitu pesat dapatmembuat kebudayaan Indonesia sendiri memudar tentunya yang merupakandampak serta pengaruh arus globalisasi. Sebab memudarnya serta terkikisnyabudaya lokal atau daerah di Indonesia dikarenakan dengan mudahnya dancepatnya budaya-budaya barat masuk ke Indonesia. Akibatnya, budaya lokal ataudaerah yang dulunya dijunjung tinggi, dipegang teguh serta dijaga keberadaanyasaat ini mulai memudar sehingga muncul pemikiran bahwa jika masihmenggunakan serta mempertahankan budaya lokal atau daerah itu mereka akanmalu dan berfikir bahwa ketinggalan zaman. Dengan adanya itu, masyarakat saatini lebih menyukai budaya modern daripada budaya lokal atau daerahnya sendiri,yang sesungguhnya awal mula kepribadian terbentuk dari budaya lokal ataudaerahnya sendiri.

Dengan masuknya arus globalisasi ke dalam budaya lokal di Indonesiamenimbulkan banyak berbagai pendapat baik pro maupun kontra. Salah satunyaperkembangan teknologi yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia dan jugamembantu dalam memudahkan suatu pekerjaan ataupun kegiatan. Tetapi disisilain, dengan adanya perkembangan teknologi ini dapat membuat rusaknya mentalserta moral generasi muda yang dimana terus menerus dipaksa serta dihadapkanpada teknologi-teknologi yang canggih tersebut. Pengaruh arus globalisasi jugadapat mempengaruhi pola hidup masyarakat masa kini dan tentu saja dapat dilihatpola hidupnya sangat berbeda jauh dengan pola hidup masyarakat di zamandahulu. Banyak fakta yang dapat kita ambil sebagai contoh, salah satunyahilangnya rasa sopan santun baik kepada yang lebih muda maupun kepada yanglebih tua. Selain itu, pengaruh arus globalisasi yang sangat terlihat jelas yaitutingginya sifat individualis dalam kehidupan bermasyarakat, yang menyebabkankurangnya kerja sama baik itu dalam hal gotong royong maupun dalam suatukegiatan lainnya, yang pada saat ini masyarakat lebih berfokus akan kepentinganpribadinya daripada kepentingan yang lain, sehingga seakan-akan tidak peduliakan yang lainnya.

Pada dasarnya budaya lokal atau daerah merupakan sebuah jati diri yangharus dijaga, dipegang teguh serta dipelihara keasliannya. Karena jika budayalokal atau daerah luntur maka dapat dikatakan jati diri kita juga ikut luntur. Prosesmasuknya budaya asing sudah banyak mempengaruhi budaya lokal atau daerahkita, dengan masuknya budaya barat yang cepat disebabkan banyaknya celahuntuk masuk yang dikarenakan masyarakat Indonesia tidak ada kesiapan dalammenghadapi pengaruh arus globalisasi tersebut dan juga kurangnya kesadaran diriserta tidak ada penyaringan untuk budaya barat yang tidak sesuai dengankebudayaan kita.

Selain mempengaruhi generasi muda, pengaruh arus globalisasi jugamempengaruhi pemikiran-pemikiran orang tua yang mengalami perbedaan yangsangat signifikan dengan pemikiran-pemikiran orang tua pada zaman dulu.Dengan pesatnya perkembangannya teknologi, terlahirlah gadget yang lebihcanggih daripada jaman dulu yang dapat membuat setiap orang ketergantunganakan gawai tersebut. Selain itu dengan berkembangnya teknologi timbul jugakecemburuan sosial yang dapat mengakibatkan suatu permasalahan. Dan jugadapat mengakibatkan budaya-budaya dahulu seperti permainan tradisionalterlupakan dan lebih terfokus pada permainan yang ada di gawai dan dengan halitu, dapat menyebabkan anak akan sulit untuk bersosialisasi denganteman-temannya.

Globalisasi juga menyebabkan timbulnya krisis moral baik di kalangananak-anak maupun kalangan remaja. Banyak fakta dan contoh akan krisis moralyang terjadi, seperti pergaulan bebas yang saat ini menjadi fokus yang pentinguntuk diperbaiki, yang dimana selain itu maraknya bullying terutama dalam duniasosial media yaitu cyber bullying yang secara tidak langsung dapat menjatuhkanmental serta psikis seseorang. Mereka berpikir bahwa itu merupakan suatu halyang menyenangkan dan keren, dan peniruan budaya barat ini lah yangmerupakan pengaruh arus globalisasi. Dan faktanya para generasi muda terlaluterlena akan budaya barat yang dapat membuat para remaja maupun mahasiswalupa akan peran dan statusnya di dalam masyarakat. Selain pada anak-anak danremaja, pengaruh arus globalisasi juga mempengaruhi para orangtua yang denganmudah menyerap suatu masalah tanpa menyaringnya terlebih dahulu

Dampak dari pengaruh arus globalisasi ini tidak dapat dianggap remeh,karena ini tentu saja dapat menjadi ancaman bagi eksistensi budaya lokal.Masalah ini merupakan suatu titik fokus utama yang harus dihadapi oleh sikapbijaksana dengan menyaring mana yang benar dan mana yang salah, jika tidakmaka kita akan termakan oleh pengaruh arus globalisasi ini.

Tentunya selain dengan bijaksana, kita juga dapat memberikanpemahaman serta memberikan nilai-nilai kearifan lokal sejak dini, yang bila saatbesar nanti mereka dapat menyaring mana yang baik dan mana yang benar. Selainitu, kita juga harus dapat membangun jati diri bangsa melalui nilai-nilaisolidaritas, nilai-nilai toleran, nilai-nilai budaya dan bahasa serta nilai-nilaikekeluargaan dan rasa cinta terhadap tanah air yang dapat kita berikan baikmelalui pendidikan, maupun suatu pentas seni. Kebudayaan Indonesia tidak bolehluntur ataupun hilang, karena itu merupakan jati diri kita yang harus kita jagasebaik mungkin. Oleh karena itu, kita diharuskan tanamkan dalam diri kita rasacinta dan bangga terhadap budaya dan bangsa Indonesia. Serta tanamkan rasacinta terhadap produk-produk lokal, yang dapat meningkatkan eksistensi budayabangsa kita.

Dengan berbagai permasalah serta fakta diatas, dampak arus globalisasisangat berpengaruh kepada budaya lokal atau daerah di Indonesia, dimulai dalamteknologi sampai pada budaya barat itu sendiri, seperti pergaulan bebas danlainnya. Banyak sekali budaya-budaya barat yang masuk dengan mudahnyakedalam budaya bangsa kita yang dapat melunturkan serta menggeser kedudukanbudaya lokal atau daerah yang bahkan dampaknya dimulai dari anak-anak sampaipada orang tua, sehingga mereka lupa akan status dan perannya dalammasyarakat, terutama remaja dan generasi muda yang diharapkan menjadi penerusyang bertanggung jawab untuk kehidupan bangsa kedepannya. Oleh karena itu,tanamkanlah dalam diri rasa cinta dan bangga terhadap produk-produk lokal, sertabudaya dan bangsa Indonesia demi meningkatnya eksistensi budaya bangsa kitadan juga untuk melestarikan serta menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun