Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Selain "Anjay", 4 Kata Ini Seharusnya Juga Dilarang Komnas PA

31 Agustus 2020   16:37 Diperbarui: 3 September 2020   01:40 2393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kata-kata. (sumber: pixabay)

Jangan sesekali menghina paras orang lain. Hal yang menurut kita mungkin hanya ejekan yang remeh, namun bisa saja melukai perasaan orang lain. Mau dia cantik, cakep, hitam, putih, merah, kuning, hijau dilangit yang biru pun, itu rezeki dia. 

Cakep dan cantik itu relatif, tidak ada standar yang membatasinya. Yang terpenting adalah kecantikan hati. Bila hati kita baik maka aura kecantikan pun akan terpancar dari luar.

4. Kapan

Hati-hati membicarakan topik yang sensitif, karena kita tidak tahu bagaimana sebenarnya perjuangan orang lain dalam mendapatkan sesuatu. Kapan lulus, kapan kerja, kapan nikah, kapan punya anak, kapan punya rumah dan segala jenis kapan-kapan lainnya yang semacam dianggap wajar tapi berpeluang menyakiti hati orang lain.

Beberapa orang sensitif dengan kata kapan karena berpotensi menyinggung perasaan mereka. Jadi daripada bertanya kapan, mending berikan solusi atau bantu dengan doa.

***

Itulah 4 contoh kata yang menurut saya berpotensi "mengandung bawang" bagi korbannya. Mungkin masih banyak kata-kata lainnya yang satu spesies dengan itu. 

Setiap manusia memiliki standar kebahagiaan masing-masing. Jangan ukur kebahagiaan orang lain dari kacamata kita sendiri.

Ada orang yang bahagia karena lebih mampu di bidang sosial dibanding sains, dan ia bahagia dengan kemampuannya. Ada yang bisa bersyukur dengan kekurangan fisiknya, karena walaupun fisik berbeda, ia tetap berprestasi, dan ia bahagia. 

Ada yang bahagia karena memiliki kulit hitam, karena menurutnya hitam itu eksotis. Dan ada yang bahagia dengan kehidupan yang dijalaninya, jangan usik dengan kata kapan.

Tindakan menindas seseorang dalam bentuk kata-kata mungkin tidak memperlihatkan luka fisik, namun kita tidak tahu apa yang mengendap didalam hati seseorang. Maka dari itu, bijaklah dalam memilih kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun