HALMA UM Hadir Menginspirasi dan Mencerdaskan Anak-anak Ibu Pertiwi

Sebagai sebuah organisasi, HALMA UM yang dikenal dengan kepanjangan "Himpunan Arek Lumajang -- Universitas Negeri Malang" ini telah menginspirasi dan membantu sekolah yang ada di Lumajang. HALMA UM melaksanakan program tahunan mereka yang bernama HALMENG (HALMA Mengajar) yang diselenggarakan hari Sabtu (13/03/2021) di SDI Miftahul Ulum yang berlokasi di Desa Sumberkajar, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

HALMA UM menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu "HALMA Mengajar". Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian terhadap pendidikan yang ada di Lumajang dan bertujuan untuk membantu sekolah yang kurang akan fasilitas dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini juga merupakan pengabdian dan pengajaran siswa-siswi yang kreatif dan inovatif.

Kegiatan "HALMA Mengajar" ini diketuai oleh Muhammad Solihin Efendy dengan sekretaris, bendahara, sie acara, sie humas, sie perlengkapan, sie PPD, dan sie konsumsi adalah mahasiswa UM (Universitas Negeri Malang) angkatan tahun 2020, 2019, dan didampingi oleh angkatan 2018. HALMA Mengajar sendiri memiliki tema "Mengabdi Sepenuh Hati Menginspirasi Tanpa Henti". Kegiatan yang seharusnya dilaksanakan tiap tahun harus ditunda di tahun 2020 dan baru dilaksanakan 13 Maret 2021 dikarenakan Covid-19.

Lokasi yang jauh dari pusat kota menjadi alasan panitia HALMENG untuk berangkat bersama-sama menuju ke lokasi pada pukul 05.30 WIB. HALMENG ini dilaksanakan pada pukul 07.00-10.00 WIB. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB s/d 08.00 WIB dengan persiapan kegiatan yang dilakukan oleh panitia dan juga menemui guru yang sedang piket. Jumlah panitia yang hadir dibatasi dengan tidak lebih dari 25 orang dengan protokol kesehatan yang wajib untuk dipatuhi. Kegiatan ini telah disesuaikan oleh pihak sekolah dan HALMA UM mengingat minggu depannya adalah waktu UTS bagi siswa-siswi SDI Miftahul Ulum.  

Setelah berbincang sebentar dengan pihak sekolah, panitia diizinkan memasuki ruang kelas untuk menyampaikan materi menyambung materi yang sudah dipelajari siswa-siswi di sana sebelumnya. Diawali dengan perkenalan dan penyampaian materi diselangi tanya jawab telah dilaksanakan dengan baik. Walaupun pada awalnya mereka masih malu-malu untuk berkenalan, lama-lama mereka berani dan percaya diri untuk berinteraksi dengan panitia yang bertugas. Panitia yang bertugas tiap kelas ada dua orang dengan materi tiap kelas yang sudah dibagi sebelumnya. Kelas 1, 2, dan 3 akan diberikan materi tematik sesuai pembelajaran mereka sebelumnya dan kelas 4,5,6 akan mempelajari mata pelajaran matematika.  Agenda ini dilakukan hingga pukul 09.10 WIB.

sumber-dokumen-pribadi-dsc09539-jpg-60be4690d541df4a0f0819d3.jpg

Pukul 09.10 WIB, siswa-siswi yang berada di kelas 1, 2, 3 dijadikan satu kelas dan siswa-siswi yang berada di kelas 4, 5, 6 juga dijadikan satu kelas. Dengan jumlah siswa yang tidak banyak, pengelompokan siswa-siswi ini tentu cukup mudah untuk dilakukan. Mereka dikelompokkan untuk melaksanakan games bersama dengan diberikan beberapa soal dengan menggunakan sistem gugur. Bagi yang menjawab salah tidak dapat menjawab pertanyaan selanjutnya. Games tersebut berjalan dengan meriah dengan adanya hadiah bingkisan bagi 3 pemenangnya di tiap kelompok.

Setelah games telah usai, satu persatu dari mereka mendapatkan bingkisan yang berisi kebutuhan alat tulis mereka seperti buku, pensil, penghapus, dan sebagainya. Selain itu juga bingkisan snack dan hand sanitizer agar mereka tetap semangat dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan pemberian bingkisan ini diharapkan mereka tidak berkecil hati dan terus semangat dalam belajar demi mengharumkan negeri ini.

 Pukul 09.30 WIB s/d 09.40 WIB dilakukan penutupan dan doa bersama. Setelahnya siswa-siswi diizinkan untuk pulang. Sedangkan panitia melakukan baksos dengan menyerahkan bantuan yang terkumpul secara resmi kepada sekolah. Bantuan yang diberikan berupa kapur papan tulis tiap kelas, penghapus papan tulis tiap kelas, hand sanitizer tiap kelas, beberapa tempat sampah, sapu, cikrak, keset, dan lainnya. Pukul 10.00 WIB, kegiatan "Halma Mengajar" telah usai dan diakhiri dengan foto bersama.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, mahasiswa, agent of change, hendaknya kita peduli terhadap sesama apalagi dalam hal untuk memajukan pendidikan yang ada. Coba tolehkan kepala kita ke belakang sejenak. Lihatlah, apakah generasi penerus bangsa di bawah kita butuh uluran tangan kita? Maka, bantulah mereka. Perhatian dari kita sangat berguna bagi mereka, bantuan dari kita sangat bermanfaat bagi mereka. Bantulah walau sedikit, itu akan sangat berarti dari pada tidak sama sekali. Semangat belajar mereka akan menunjukkan bagaimana baiknya pendidikan di negeri ini. Mari mulai dari saat ini !