Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Wiraswasta - #UniGuci

Sri Wahyuni dikenal sebagai #UniGuci asal Sumbar berdomisili di Depok Jabar "Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah mencoba karena dalam mencoba itulah kita menemukan kesempatan untuk berhasil" (Buya Hamka).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahlawan Perempatan dan Putaran (Pak Ogah)

13 Juli 2021   10:45 Diperbarui: 13 Juli 2021   10:47 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Maju pak maju pak, mas nya mundur dulu

Sabar sebelah sini dulu yang jalan, gantian mas mba

Segelintir ucapan yang kita dengar dari "pak ogah", ya sosok yang selalu ada disetiap perempatan jalan membantu kendaraan roda empat atau roda dua agar bisa menyeberang jalan. 

Bagi sebagian orang hal ini sangat membantu namun sebagian merasa terganggu dengan adanya "pak ogah" karena memang mereka tidak sendirian terdiri dari beberapa orang, apalagi mirisnya saat ini banyak ditemui anak kecil yang juga ikutan melakukan pekerjaan seperti ini.

Panas terik matahari yang menyengat kulit sudah tidak menjadi halangan lagi , mereka tetap berdiri dijalan membantu kendaraan -- kendaraan yang mau menyeberang jalan meski tidak sedikit dapat umpatan atau kata-kata yang tidak menggenakan dari pengendara atau malah receh yang ditunggu tidak kunjung terulur dari tangan dibalik gelapnya kaca kendaraan.

Mereka juga manusia biasa menunggu uluran tanganmu dari bantuan yang sudah diberikan, selalu sediakan walau hanya receh di kendaraanmu saat berkendara karena bisa jadi dari receh yang diberikan itu mereka mendoakanmu serta pahala mengalir untukmu, dari receh itu membuat kamu membantu mereka membeli makan siangnya.

Bagi saya yang sering mengalami kemacetan panjang terutama diperempatan sangat bersyukur dengan adanya "pak ogah" tanpa mereka tidak ada yang peduli untuk mengurai kemacetan semuanya saling berusaha mendahului sehingga kemacetan menjadi seperti benang kusut, mulailah berisik dengan bunyi klakson depan belakang. Sosok  pahlawan ditengah kekusutan kemacetan yang terjadi .

Pernah kejadian yang saya alami bersama teman, saat itu kami mau mutar ke jalur sebelah kanan tentunya disana ada "pak ogah" yang sudah memberi aba-aba serta menahan mobil dari arah depan agar kami bisa menyeberang. 

Sebenarnya ini pengalaman lucu namun juga bikin sedih, karena saat kita mutar, teman sudah megang uang , kaca mobil juga sudah dibuka mau dikasih untuk "pak ogah" tapi saking paniknya apalagi sudah lama tidak bawa kendaraan roda empat setelah kita sampai depan baru sadar kalau uang itu masih ada ditangannya. Sepanjang jalan kita terus membahas hal ini sembari  berucap semoga "pak ogah" tidak marah dan dapat yang lebih banyak lagi.

Selama profesi yang kita jalani halal, serta membantu banyak orang pasti selalu ada kebaikan yang akan menyertai setiap langkah kita. Yuuuk kita saling menghargai apapun itu profesi yang dijalani, karena kita sebagai makhluk sosial sudah pasti saling membutuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun