Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diklat Juri Anggrek DPD PAI Jabar: Mencetak SDM Juri Berkualitas

16 Juni 2025   13:21 Diperbarui: 17 Juni 2025   09:28 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zoom meeting Diklat Juri Anggrek DPD PAI Jabar.  Dok.  DPD PAI Jabar

Dimulai pada  Rabu malam, 11 Juni 2025, DPD PAI Jawa Barat menyelenggarakan Diklat Juri Anggrek Tingkat Dasar, sebuah program edukatif yang tidak hanya menyampaikan ilmu, tapi juga menanamkan kepekaan dan rasa. Diselenggarakan secara daring via Zoom selama empat malam berturut-turut, kegiatan ini menjadi ruang tumbuh bersama bagi para pecinta anggrek dari berbagai penjuru wilayah Jawa Barat. Diklat Juri Anggrek Tingkat Dasar DPD PAI Jabar ini bukan  berbicara tentang kontes biasa. Ini adalah pelatihan untuk memahami world judging, penjurian dengan standar internasional yang menuntut ketelitian, kepekaan, dan tanggung jawab. Dalam  penilaian Anggrek internasional, "judging" berarti menilai kualitas anggrek secara objektif berdasarkan standar global: mulai dari bentuk, proporsi, warna, ukuran, kondisi tanaman, hingga presentasi keseluruhan. Bukan sekadar suka atau tidak suka. Ini tentang apresiasi terhadap kesempurnaan biologis dan estetika alami. Misalkan saja  daunnya harus berwarna hijau terang, akarnya kuat dengan bentuk yang bagus,  bunganya harus bebas dari noda atau tanda-tanda pembusukan atau hama. Dan masih banyak penilaian lain yang lebih rinci.


Dalam lanskap virtual yang awalnya dingin, kehadiran nama-nama seperti Bapak Romiyadi sebagai pemateri utama menghadirkan kehangatan ilmu dan pengalaman. Ia tidak sekadar mengajarkan teknis penjurian, melainkan merajut narasi tentang bagaimana bunga, yang tampak diam dan hening, sebetulnya adalah medan tafsir yang hidup.
Struktur penyelenggaraan tertata rapi: Kang Kiki Hendarsyah mengawal suasana kelas dengan ketegasan yang ramah; Abah Leo menjamin setiap kebutuhan pelatihan berjalan tanpa cela; dan Kang Kusnadi  S.mengendalikan arah program dengan visi yang jernih. Mereka bukan hanya pengurus, tetapi penjaga semangat. Dalam empat malam yang padat, diskusi mengalir bukan seperti rapat para birokrat, tapi seperti obrolan di beranda rumah: hangat, terbuka, dan mengalir tanpa beban.
Peserta datang dari berbagai DPC:Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, hingga MAJA  (Masyarakat Anggrek Jawa Barat) juga bersama sejumlah anggota DPD PAI Jabar. Mereka membawa latar belakang yang beragam, namun bersatu dalam satu simpul: rasa ingin tahu terhadap dunia Anggrek dan harapan menjadi juri yang cakap, bukan hanya dalam teori tapi juga dalam empati.

Praktek penjurian dilaksanakan di Rich orchid/Sekretariat DPD PAI Jabar  , Jalan Cigadung Raya Tengah nomor 16 Bandung
Praktek penjurian dilaksanakan di Rich orchid/Sekretariat DPD PAI Jabar  , Jalan Cigadung Raya Tengah nomor 16 Bandung
Setiap malam adalah peristiwa. Materi tentang kriteria penilaian, anatomi anggrek, hingga etika penjurian tidak hanya ditelan mentah-mentah, tapi dicerna, ditanyakan ulang, bahkan diperdebatkan dengan hangat. Dan karena segala yang hidup tak cukup hanya dikenali lewat teori, maka pelatihan ini akan ditutup dengan praktek langsung penjurian pada hari Minggu, 15 Juni 2025 bertempat di Rich Orchid yang juga sebagai sekretariat DPD PAI JAbar,  Jalan Cigadung Raya Tengah no. 16 Bandung. Di sinilah semua pengetahuan akan diuji: tidak di dalam kertas, tapi di hadapan bunga yang nyata, dalam suasana yang hidup dan tak bisa ditebak.

Suasana praktik Diklat Penjurian Anggrek di  Rich Orchid/Sekretariat DPD PAI Jabar, Cigadung Tengah Raya nomor 16 Bandung.
Suasana praktik Diklat Penjurian Anggrek di  Rich Orchid/Sekretariat DPD PAI Jabar, Cigadung Tengah Raya nomor 16 Bandung.
Diklat ini membawa harapan: agar lahir juri-juri anggrek yang tidak sekadar ahli menilai, tapi juga memahami. Bukan hanya mata yang terlatih, tapi juga rasa yang terasah. Kegiatan ini tidak berhenti  sampai di sini, selanjutnya semua peserta dapat berkonsultasi dengan narasumber secara gratis tentunya. Sebagai langkah lanjutan, DPD PAI Jabar merencanakan menyelenggarakan kembali Diklat Juri Anggrek tingkat lanjutan pada bulan September 2025, dengan dukungan dari Ibu Mia Kunto (Flona). Pelatihan ini berskala nasional, dan ditujukan untuk menciptakan SDM juri anggrek yang memenuhi syarat sebagai juri profesional dan berkualitas tinggi, siap menilai di panggung nasional maupun internasional. Sebab, dalam dunia anggrek, seperti dalam dunia manusia, yang indah belum tentu menang, dan yang sempurna belum tentu berharga. Tapi yang memahami dan mampu membaca keunikan, dialah yang layak menjadi juri sejati.


Dan pada akhir tulisan ini saya ingin menyampaikan, Diklat ini bukan hanya soal Anggrek, tapi juga soal tumbuh bersama sebagai komunitas. Maju terus DPD PAI Jabar, mewujudkan Jabar Istimewa!

"Pelatihan bukan akhir, melainkan awal dari proses panjang menjadi juri yang diakui karena kompetensi dan integritas."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun