Mohon tunggu...
Sri Surya Ningsih
Sri Surya Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah

Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Langsa

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Trennya Game Online, Berdampak Buruk para Pelajar

13 April 2021   15:10 Diperbarui: 15 April 2021   07:13 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Game online merupakan games yang di mainkan dengan data seluler atau paket yang tersedia, beberapa tahun terakhir game ini menjadi permainan yang universal di seluruh nusantara dan bahkan di seluruh penjuru dunia. Tidak tanggung-tanggung permainan game online ini sangat begitu di minati dan di di gemari untuk semua kalangan, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, wanita, pria, dan bahkan orang tua sekali pun juga masuk dalam daftar sekelompok orang yang ikut serta dalam memainkan game online tersebut. Makannya dari itu umur tidak menjadi patokan untuk seseorang bermain game online kesukaannya secara keinginannya.

Tidak ada salahnya sih dalam bermain game online karena itu murni sebagai suatu hiburan bagi setiap pengguna handpone, barang kali karena tidak ada kegiatan apa-apa, suntuk, pikiran yang sedang tidak baik karena kerjaan yang begitu banyak, dan alasan lainnya yang menjadikan seseorang ingin bermain game online. Dan mungkin dengan bermain online bisa meningkatkan gairahnya lebih semangat, namun di samping itu ada kesalah pahaman dalam mengartikan game online tersebut. Sehingga permainan ini menjadi salah satu penyebab dimana para pemain game menjadi brutal tak karuan, malas, bodoh , memiliki mental yang lemah, tidak ada lagi sopan santun kepada orang-orang di sekitarnya.

Ini sangat di sayangkan dimana permainan online tersebut pertama kalinya hanya sekedar hiburan semata, akan tetapi dengan perkembangan zaman permainan ini  sangat bahaya jika pengguna tidak kenal waktu dalam bermain. Bahkan permainan ini dijadikan kebutuhan sehari-hari layaknya seperti makanan Emm... ada-ada saja ya, kalau tidak bermain games sehari saja rasanya tidak lengkap bagi seseorang yang sudah kecanduan. Apalagi di masa pandemi covid-19 anak-anak yang sekolah di bangku SD, SMP maupun SMA. Melakukan belajar melalui handpone secara online dari rumah di karenakan tidak memungkinkan untuk tatap muka di sekolah, para siswa yang sebelumnya tidak memilki handpone android meminta kepada orang tua masing-masing. Orang tua dari para siswa pun mau tidak mau harus membeli handpone tersebut untuk kebutuhan anaknya dalam belajar di masa pandemi covid ini.

Tidak semua para orang tua mampu untuk membeli handpone tersebut, harus pontang panting mencari uang untuk membeli handpone yang di minta oleh para anak, ketika sudah terbeli malah anak-anak ini yang salah menggunakannya. Bukannya untuk media sebagai belajar malah untuk bermain game online tanpa kenal waktu, hal ini yang sudah terjadi pada zaman saat ini dimana anak-anak, remaja,dan dewasa sudah jauh dari norma-norma agama. Cara berpikirnya sudah tercuci dengan games online ini, sehingga belajar menjadi malas, tugas-tugas dari sekolah tidak di lakukan, ibadah yang tak karuan lagi bahkan mementingkan  bermain games online dari pada menjaga kesehatan tubuh sendiri dan ibadah pun tak terlaksana.

Tidak sampai di situ ketika data yang di gunakan untuk bermain games online sudah habis, maka mereka binggung mau isi paket uang sudah tidak ada Emm.... Kasiannya sudah tidak punya uang. Minta sama orang tua tidak diberikan, karena para orang tua sudah paham bahwasannya anak-anak mereka hanya menghabiskan data handpone nya untuk bermain game seharian. Ketika hal ini terjadi maka mereka pun nekat untuk mencuri, agar mendapatkan uang untuk membeli paket tersebut. Inilah hal yang paling dominan yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat kita dimana para pemuda hanya berpikir sesaat untuk kesenangan semata, maka tindakan kriminal lah menjadi salah satu cara bagi mereka.

Untuk itu bagi para orang tua terus lah awasi anak-anak mu karena ketika kalian lalai dalam mendidik anak-anak maka efek nya akan berkepanjangan di kemudian hari nanti. Suatu kegiatan yang di lakukan oleh para anak walaupun menurut para orang tua hanya biasa-biasa saja bukan berarati tidak berdampak buruk bagi para anak, malah hal yang kita pikirkan biasa saja ini akan menjerumuskan para anak-anak anda ke dalam jurang kebodahan selama-lamanya. Maka oleh karena itu tetap awasi seluruh kegiatan anak-anak anda agar tidak menjadi pemuda dan pemudi yang memiliki mental lemah dan rusak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun