Mohon tunggu...
SRI SUNDARI
SRI SUNDARI Mohon Tunggu... Guru - Seorang pengajar di SMP

Sri Sundari Catur Utami. Seorang pengajar di SMP negeri di Karawang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rumus Kebahagiaan

28 Desember 2022   15:03 Diperbarui: 28 Desember 2022   15:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

                   Rumus Kebahagiaan

Selamat sore sobat dumayku semua. Tulisan ini ringkasan materi dari kajian Selasa bersama mas Ardi Gunawan.  Beliau akrab disapa mas AG. Kajian ini mengusung tema "Rumus Kebahagiaan".

Kebahagiaan itu diciptakan bukan dicari. Apabila kebahagiaan itu kita cari berarti kita jauh dari kebahagiaan. Sama halnya dengan ketika lupa menyimpan kunci. Orang tersebut akan mencari kunci tersebut.

Hedonic Treatmill, istilah mas AG. Seperti halnya treatmill, terus berjalan atau berlari sampai  lelah tetapi tidak pernah sampai. Sama halnya mencari kebahagiaan. Sebagai contoh saya bahagia bila mempunyai tiga rumah mewah. Ini yang disebut kebahagiaan bersyarat.

Orang yang bahagia adalah orang yang mampu membahagiakan keadaan saat ini. Ini yang dimaksud dengan "jurus kulit telor". Kita melihat bahwa kulit telor itu sampah. Tetapi untuk anak ayam, kulit telor itu sangat berjasa. Dia terlindungi hingga menetas.

Menurut mas AG, ada empat jurus untuk menghadirkan kebahagiaan. Beliau menyebutnya "jurus CTMR", yaitu:

1. Cari kegiatan dan pengalaman positif.

2. Temukan sisi positif dan menyenangkan setiap keadaan.

3. Mengontrol emosi saat senang dan sedih.

4. Rasakan, nikmati semua keadaan dengan penuh rasa syukur.

Kesimpulan dari paparan diatas, kebahagiaan yang kita ciptakan dengan memperbanyak rasa syukur kepada sang Kholiq. Kebahagiaan tanpa syarat.

Akhirnya, terima kasih telah membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat. 

Karawang, 28 Desember 2022

#kajianselasapagi

#rumuskebahagiaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun