Kota Kudus merupakan kota tua yang menyimpan banyak peninggalan sejarah sebagai cagar budaya yang di lindungi. Karena di Kudus ada 2 makan Sunan anggota Walisanga, yaitu Sunan kudus dan Sunan Muria. Pada jaman dahulu masing-masing Sunan mempunyai banyak murid dan pengikut. Â Dari para muridnya ini juga menyebarkan banyak peninggalan sejarah yang sampai sekarang masih ada.
Salah satunya adalah masjid yang terletak di desa Loram Kulon Kudus. Masjid Loram Kulon ini mempunyai ciri khas pintu gerbang atau gapuro  yang menyerupai candi juga menyerupai bangunan yang terdapat di kompleks Menara Kudus.
Masjid Loram ini memang ada kaitannya dengan cerita seputar putri Sunan Kudus yang dipersunting oleh Pangeran Hadirin, yaitu Raden Ayu Pridobinabar. Dan setelah menikah mereka menepi ke Desa Loram Loram Kulon untuk menyebarkan agama Islam di desa tersebut.
Pangeran hadirin sendiri sebenarnya sudah mempunyai istri, seorang  penguasa di Jepara, yaitu  Ratu Kalinyamat, namun karena tidak mempunyai keturunan dan kedekatan Pangeran Hadirin dengan gurunya, yaitu Sunan Kudus sehingga beliau akhirnya dinikahkan oleh putrinya sendiri, Raden Ayu Pridobinabar.
Masyarakat Desa Loram yang pada waktu itu masih menganut agama Hindu tertarik dengan Gapuro Padureksan ini berbondong-bondong datang bila ada penduduk yang hendak masuk Islam harus melewati Gapura Padureksan terlebih dahulu sebagai bentuk pertaubatan mereka.
Masjid yang didirikan pada tahun 1594 M ini masih terjaga keasliannya sampai sekarang, dan dilindungiÂ
Demikian sekilas cerita tentang Gapura Padureksan  yang terdapat di desa Loram Kulon Kudus.Â
Semoga bermanfaat.
Salam hangat dari Kota Kudus