Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

10 Dampak Negatif Memanjakan Anak Secara Berlebihan

15 Mei 2022   06:29 Diperbarui: 15 Mei 2022   18:16 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua memanjakan anak secara berlebihan. Sumber: iStock/MesquitaFMS via Kompas.com

Saya mendapat pesan pribadi dari teman lama, panggil saja Rani. Dia cerita kalau teman kami masa SMA pinjem uang kepadanya untuk putrinya balik ke Jakarta.

"Dia kan dulu sugih, ke sekolah saja naik mobil, masa sekarang, sama-sama sudah tua pinjem uang," ujar Rani di chat pribadi.

Tahun 90-an, anak SMA naik mobil amat jarang, hanya orang-orang tajir melintir saja yang bisa. Anak-anak seperti saya naik angkot sudah bersyukur banget. Seringnya jalan kaki sejauh 5 Km. Namun, dengan jalan kaki, bukan saja kaki yang kuat, mental pun tahan banting.

Di jalan saya harus mengolah emosi melihat teman-teman naik angkot melambaikan tangan. Melas, nelangsa, tetapi, mungkin di situ jiwa prihatin terbentuk kuat, nggak jadi generasi strawberry, walaupun sekarang sering dibilang sensi karena BB naik terus, hikhik.

Ilustrasi orang tua yang memanjakan anak. Foto by shutterstock
Ilustrasi orang tua yang memanjakan anak. Foto by shutterstock

Teman kami si Mira, sejak kecil dididik oleh orang tuanya yang tajir. Setiap ulang tahun dirayakan. Kita temannya seneng saja makan gratis. Namun, sering bingung juga kasih kado. Orang buat naik angkot saja saya harus puasa jajan.    

Sejak kuliah entah kenapa Mira tampak repot kehidupannya.

Waktu Rani cerita , saya hanya bilang, "Jika sudah terlanjur meminjamkan, ikhlaskan saja, kita juga gak patut nagih dengan nilai yang sedikit menurut kita. Mungkin menurut dia itu besar dan berarti."

Rani setuju dengan saran saya. Hanya dia masih membahas bagaimana bisa dulunya mewah, sekarang yang seharusnya usia matang, karir pun sukses, ko kekurangan, pinjem uang sana-sini.

Tidak bisa dipungkiri, orang tua yang mampu secara materi sering kali memberi kemudahan, kenyamanan kepada anak. Namun, sering kali lupa, apa dampak yang akan terjadi pada anak di masa depannya. Itulah yang terjadi pada Mira.

Dua Sikap Orang tua yang Membahayakan Anak di Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun