Menyampaikan pentingnya penghayatan dan pengamalan Pancasila tidak harus dalam suasana resmi dan kaku. Cukup dengan bersantai di cafe pinggiran kota, bersama dengan komunitas lokal dan keluarganya, Nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dapat disampaikan dengan bahasa-bahasa yang sederhana dan gaya yang menyatu dengan kultur setempat. Hal ini dilakukan Sri Rahayu, Anggota DPR-MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan di Kediri, Jawa Timur kemarin (5/4).
Mendekat ke Rakyat dengan caranya sendiri, Senator Senior yang telah mengabdikan dirinya puluhan tahun di lembaga legislatif sejak di DPRD Malang hingga DPR-MPR RI Jakarta ini menyampaikan pentingnya pemahaman yang menyeluruh terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan komunitas muda kediri. "Kuncinya pada keyakinan bernegara dengan tulus dan menjaga kedamaian sesama tanpa harus merendahkan orang lain, maka kita sesungguhnya telah mengamalkan Pancasila secara sempurna," kata Ibu dewan yang akrab disapa Mbak Yayuk ini mengawali sambutannya.
Acara yang digelar sejak pagi hingga siang hari ini diisi dengan penjelasan tentang Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang--undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan gaya santai dan sesekali diselingi dengan alunan musik milenial dan bahkan kadang-kadang anak-anak kecil menyela ditengah-tengah acara, tidak terasa menghabiskan waktu hingga siang. Para peserta cukup tercerahkan dan terhibur dengan acara ini. Terbukti tidak satupun peserta yang meninggalkan lokasi hingga acara selesai.
"Metode seperti ini perlu disebarluaskan untuk tetap mampu menyampaikan materi dengan tetap mengikuti perkembangan komunikasi sosial masyarakat", pungkas Sri Rahayu di akhir sesi.
