Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berawal dari Curhatan, Menulis Itu Kemudian Menjadi Kebiasaan

28 Mei 2021   14:12 Diperbarui: 28 Mei 2021   14:23 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kaskus.co.id

Saat berhubungan dengan orang lain mungkin terkadang kita akan merasa kecewa sedih dan terluka. Hal ini karena ketika menjalin hubungan dengan orang lain bisa jadi terjadi  konflik. Baik itu dengan keluarga, teman saudara maupun dengan pacar. Berhubungan dengan orang lain memang tidak bisa selalu berjalan mulus, pasti ada saja kerikil tajam yang menghalangi. Di saat seperti inilah biasanya kita butuh tempat untuk mengeluhkan segala keluah kesah. Biasanya tempat yang paling enak buat curhat adalah sahabat dekat. Namun hal ini tidak menjamin apa yang kita ceritakan bisa aman. Karena namanya berhubungan dengan manusia pasti ada naik turunnya. Kadang terasa dekat, kadang juga menjauh. Dalam kondisi inilah menulis mungkin bisa menjadi solusi terbaik untuk melampiaskan segala kekecewaan dan keluh kesah kita. 

Mengapa bisa demikian? 

Menulis merupakan kegiatan mencurahkan apa yang ada di dalam pikiran maupun di dalam hati dalam bentuk sebuah tulisan. Berdasarkan pengalaman penulis, saat sedang sedih atau sedang kecewa karena seseorang, penulis bisa membuat kata-kata  yang begitu menggugah bagai pujangga. Tiba-tiba saja penulis bisa menulis kata-kata  yang romantis dan begitu puitis. Saat sedang sedih tiba-tiba saja saya bisa menuliskan rangkaian kata-kata ynag begitu indah. Menulis menurut saya bisa menjadi pelampiasan yang paling ampuh dan obat yang mujarab  untuk mengobati hati yang terluka. 

Berawal dari curhatan kegiatan menulis ini kemudian menjadi kebiasaan hingga sekarang. Jika dulu saya menulis untuk mencurahkan isi hati, kini saya menulis untuk menuliskan ide ataau gagasan yang bisa dibaca oleh banyak orang Berawal dari curhatan kebiasaan menulis itu akhirnya menjadi candu hingga sekarang. 

Saat sedang ada masalah tentu inginnya bisa curhat dengan orang lain, namun saya terkadang takut jika nanti malah tersebar atau takut diketawain. Jadi akhirnya saya memilih untuk menuliskannya di buku atau laptop. Selama beberapa tahun itu saya menghabiskan beberapa buku dan menulis di laptop hingga ratusan halaman. Tidak terasa berawal dari hanya sekedar ingin curhat, kemudian hal itu berlanjut hingga sekarang. 

Saat saya kembali membuka tulisan lama saya, terkadang saya tidka menyangka bisa menulis sebanyak ini dan menulis kata-kata yang puitis seperti ini.  Saat sedang patah hati atau kecewa, kata-kata seperti bisa mengalir deras dari pikiran yang kemudian saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Entah mengapa setelah menuangkannya dalam bentuk tulisan saya merasa lega dan tenang. Beban yang ada dalam  hati dan pikiran pun terasa berkurang. Meski tulisan tidak mampu memberi tanggapan namun dengan menulis hal itu bisa menjadi terapi yang mampu mengobati hati yang terluka. 

Tidak semua orang mau mendengarkan kita bercerita. Karena itulah menulis bisa menjadi solusi terbaik untu mengurangi beban dan mengobati luka hati kita. Dengan menulis kita juga bisa  menghasilkan sebuah karya yang memiliki nilai tersendiri.Menulis juga memiliki beberapa manfaat selain mengobati  luka hati  yaitu  bisa untuk mengurangi  stres dan juga hobi  yang mengasyikkan bahkan bisa mendapatkan penghasilan tambahan.   

Kebiasaan harus dibarengi konsistensi

Berawal dari urhatan yang akhirnya menjadi sebuah kebiasaan menulis hal ini tentu butuh konsistensi agar bisa terus berkarya menghasilkan tulisan yang bisa dibaca oleh banyak orang. Menjaga konsistensi itu bukanlah hal  yang mudah. Karena  harus dibarengi dengan tekad yang luar biasa agar bisa terus di jalan yang konsisten. 

Menulis bukanlah pekerjaan  yang mudah, karena terkadang sebagai penulis juga butuh ide dan inspirasi untuk membuat tulisan. Beruntung saya akhirnya bisa bergabung dengan Kompasiana. Di Kompasiana ini saya  bisa menulis apa yang  saya suka dan berbagi pengalaman dalam bentuk tulisan. Selain itu juga Kompasiana memberikan ide melalui topik pilihan sehingga para Kompasianers bisa menulis sesuai dengan topik pilihan. Hal itu tentu membuat para Kompasianers tidak kehilangan ide untuk menulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun