Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kunci Nyaman di Tempat Kerja, Jangan Mudah Baper!

22 Januari 2021   09:11 Diperbarui: 22 Januari 2021   09:20 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang tentu ingin bisa bekerja dan betah di tempat kerja. Namun tidak jarang banyak yang tidak betah setelah beberapa bulan bekerja. Alasannya pun bermacam-macam mulai darii gajinya kurnag, atasan yang pilih kasih, teman kantor yang tidak ramah dan alasan-alasan lainnya yang membuat orang  ingin segera keluar dari tempat kerja alias resign. Memang bekerja tidak semudah kelihatannya, selalu ada tantangan yang berbeda di setiap tempat kerja. Baik itu tantangan dari pekerjaan itu sendiri, keluarga maupun rekan kerja. 

Rekan kerja atau teman sekantor memiliki faktor penting dalam membuat seseorang nyaman atau tidaknya di temat kerja. Karena rekan kerja merupakan partner kita di tempat kerja, jadi hal itu membuat kita harus sering berkomunikasi dan berinteraksi setiap harinya. Dalam proses inteaksi tersebut tidak jarang menimbulkan sedikit ketegangan antar rekan kerja. Hal ini terkadang sering terjadi dan membuat hubungan antar rekan kerja justru semakin memburuk. Hal itu tentu membuat kita merasa tidak nyaman di tempat kerja dan bis amengurangi produktivitas kita di tempat kerja. 

Untuk itu saat berinteraksi dengan rekan kerja sebisa mungkin kita hindari baper atau terbawa perasaan dengan omongan dan bercandaan dari rekan kerja. Terkadang bercandaan dan obrolan rekan kerja membuat kita tersinggung. Namun hal itu jangan sampai membuat kita down dan berpikiran sempit. Karena hal itu justru akan membuat kita tidak nyaman di tempat kerja. Tentu hal itu bisa akan tidak betah dan akan membuat kita ingin keluar dari tempat kerja. 

Mengapa demikian? 

Karena saat kita baper dengan apa yang dikatakan oleh rekan kerja dan memasukkannya ke dalam hati, hal itu justru akan membuat hati kita tidak nyaman. Lebih baik kita mengutarakannya secara langsung daripada memendamnya. Semakin lama kita memendamnya justru kita akan semakin tidak nyaman. Untuk itu saat ada obrolan yang menurut kita tidak pas dengan pemikiran kita lebih baik kita segera mengutarakannya atau melupakannya. 

Orang yang bekerja merupakan orang yang dianggap sudah dewasa jadi seharusnya kita bisa memposisikan kita sebagai orang dewasa dalam menyelesaikan persoalan yang ada. Yaitu dengan berbicara yang baik dan sebisa mungkin berbicara yang tidak menyinggung pperasaan orang lain. Karena bermasalah dengan rekan kerja itu sangat menyusahkan. Misalnya butuh bantuan kita jadi malas untuk berbicara, kalau bertemu pun akan terasa canggung dan serba tidak enak. Jika setiap hari seperti itu tentu tidak enak bukan? 

Rekan kerja adalah teman sekaligus partner yang mungkin akan menjadi partner selama hidup kita. Untuk itu sebisa mungkin kita harus selalu bersikap baik kepada mereka dan menjaga hubungan baik itu selamanya. Dalam berinterkasi dengan orang lain, memang pertengkaran atau kesalahpahaman terjadi anatar individu termasuk dengan rekan kantor. Jika kesalahpahaman ini diteruskan, maka hal ini bisa memengaruhi kualitas pekerjaan kita. Untuk itu sebisa mungkin untuk menghindari kesalahpahaman dengan rekan kerja. Dunia kerja berbeda dengan dunia sekolah. Mungkin saat kita bersekolah jika kita bersitegang dengan teman bisa langsung pindah sekolah. Tapi di dunia kerja tidak semdah itu. Karena pindah kerja tidak semudah pindah sekolah. 

Berkaitan dengan Tiga Kompetensi Utama

Dalam bekerja tentu kita mengenal tiga kompetensi yang harus dimiliki agar kita bisa bekerja dengan baik. Tiga kompetensi itu adalah kompetensi teknis yang berhubungan dengan skill dan kemampuan individu. Kemudian ada kemampuan manajerial yang berhubungan dengan kemampuan seseornag untuk mmemimpin dan mengatur organisasi di tempat kerja. dan yang terakhiir adalah kompetensi sosiokultural yang berhubungan dengan sikap dan perilaku kita terhadap orang lain yang berbeda latar belakang. 

Seperti yang kita tahu, di tempat kerja kita berhubungan dengan orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Kemampuan sosio kultural penting berkaitan dengan perilaku dan sikap kita kepada orang lain. Terkadang apa yang menurut kita benar, belum tentu dianggap benar oleh orang lain. Untuk itu, penting kiranya kita tahu dan memahami setiap latar belakang orang lain. Dan usahakan untuk tidak mudah baper dengan perkataan orang lain. Jika itu tidak mengenakkan, abaikan dan lupakan perkataan itu. Karena menjaga hubungan baik dengan rekan kerja adalah kunci nyaman dan betah di  tempat kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun