Tinggal di bumi yang indah permai, lantas menjadikan kita manusia yang lupa bersyukur? Lalu kita ini apa? Bukan opportunis kan? Â Berbuat dan bertindak atas dasar kepentingan diri sendiri, berbuat hanya untuk mendapatkan kekuasaan, berbuat atas dasar untuk mendapatkan kewenangan dan otoritas.Â
Kita manusia yang selalu diberikan cara berpikir yang sehat dan sikap positif. Mungkin saja jika kita tinggal diluar Indonesia mendapatkan banyak konflik ras, suku dan agama akibat ketidaksiapan ideologi menampung segala bentuk perbedaan.Â
Kali ini, ketika napas masih menjadi bagian dari tubuh kita, marilah kita bersyukur! Menyambut berkah dan anugerah Yang Maha Kuasa di negeri gemah Ripah loh jinawi, di tanah surga yang dari tanahnya kaya dan menghidupi hajar hidup orang banyak dengan segala ketulusannya.Â
Jangan jadikan negara Indonesia harus menjadi negara kutukan akibat rakyatnya yang lupa diri, lupa bersyukur dan lupa untuk mendoakan para pejuangnya yang bercucuran darah demi keberlangsungan hidup anak cucunya. Anak cucu yang saat ini lahir menjadi generasi penerus berkualitas pengemban amanah bangsa.Â
Selamat Hari Pancasila 1 Juni 2021Â
Dalam artikelÂ
Restorasi Hari Lahir Pancasila dan Empat Pilar Kekuatan Bangsa telah dipaparkan landasan ideologi yang menguatkan kita untuk tinggal di Indonesia yang aman dan damai.Â
Kurangnya rasa syukur rakyat terhadap negara ini, saya rasa bukanlah karena mereka bukan manusia yang berbudi, melainkan faktor ketidaktahuan dan pemahaman. Padahal nilai luhur yang terkandung didalam Pancasila telah menjadikan Bumi Indonesia menjadi pijakan kokoh menopang kehidupan ini.Â
Keluhuran ini yang harus dipegang erat oleh kita sebagai generasi bangsa. Karena esensi nilai Pancasila dibuat oleh para tokoh besar bangsa untuk kepentingan bermasyarakat dan bernegara.Â
INTISARI NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILAÂ
1. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha EsaÂ