Mohon tunggu...
Sri Nurul Hayati
Sri Nurul Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Kelas Pengayaan Calistung sebagai Pengembangan Literasi dan Numerasi di SD Negeri 3 Rajapolah

21 September 2021   10:20 Diperbarui: 21 September 2021   10:23 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah hampir dua tahun terhitung sejak awal tahun 2020, Indonesia mengalami pandemi covid19 yang disebabkan oleh menyebarnya virus Corona. Karena pandemi ini hampir berbagai bidang di Indonesia terdampak, salah satunya yaitu bidang pendidikan. Sejak Maret 2020 pemerintah mencanangkan dan mengeluarkan surat edaran  bahwa kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring (dalam jaringan), yang artinya dilaksanakan menggunakan saluran internet dengan berbagai aplikasi belajar yang digunakan. 

Dengan dikeluarkan peraturan tersebut tentu banyak sekali hambatan dalam pelaksanaannya, diantaranya masih banyak wilayah di Indonesia yang belum terjamah oleh saluran internet, minimnya pengetahuan masyarakat terhadap teknologi, sulitnya adaptasi para guru, peserta didik dan orang tua siswa dengan kondisi seperti ini.

Dengan adanya permasalahan tersebut, berbagai pihak seperti halnya pemerintah, tim kesehatan, para cendekiawan saling bekerjasama untuk mencari solusi terkait pendidikan di Indonesia. Salah satunya, di Universitas Pendidikan Indonesia pihak LPPM UPI menyelenggarakan KKN Rekognisi dari program pemerintah yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kegiatan Kampus Mengajar. 

Kedua kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk dapat terjun langsung mengabdi pada masyarakat. Kegiatan kampus merdeka ini terdiri dari 3 poin utama yaitu membantu mengajar guru, membantu pengembangan teknologi dan membantu proses administrasi  guru dan sekolah di Sekolah Dasar se-Indonesia.

Kelompok kami ditempatkan di SD Negeri 3 Rajapolah yang beralamat di Kabupaten Tasikmalaya. Dalam kondisi pandemi ini terdapat beberapa kendala yang dialami oleh SDN 3 Rajapolah dalam PBM secara daring dan luring. Secara daring, masih banyak orang tua yang belum memiliki alat elektronik yang memadai, keterbatasan kemampuan guru, orang tua dan siswa dalam penggunaan berbagai aplikasi belajar. Secara luring, keterbatasan kendaraan yang dimiliki oleh guru dan penyesuaian waktu yang cukup sulit dikarenakan banyaknya jumlah siswa dari berbagai wilayah. Sehingga dari kendala tersebut berakibat dalam kemampuan literasi dan numerasi siswa.

Maka dari itu, selain 3 poin utama yang sudah disebutkan di atas. Kami mengusulkan program kelas pengayaan untuk para siswa yang belum cakap dalam kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Program ini diusulkan, dengan harapan dapat menjadi solusi untuk kendala yang dihadapi oleh para siswa dan guru. Dalam program ini kami berkonsultasi dengan guru dan meminta rekomendasi siapa saja siswa yang harus mengikuti kelas pengayaan ini. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan para orang tua siswa dengan menjalin komunikasi melalui WhatsApp Group.

Program ini dilaksanakan selama 3 Minggu, dengan diikuti oleh kurang lebih 60 siswa dari kelas I sampai V. Dalam pelaksanaannya, kelas pengayaan dibuat menjadi 4 rombongan belajar dan dibagi 2 sesi untuk pelaksanaaannya. Untuk melihat ketercapaian siswa, dilaksanakan pretest pada awal program ini dimulai dan dilaksanakan posttest di akhir program. Alhamdulillah program ini berjalan lancar dan dapat diterima oleh berbagai pihak, dapat dilihat dari semangat belajar yang dimiliki oleh para siswa serta respon guru dan para orang tua yang positif terhadap program ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun