Mohon tunggu...
Sri Mujiyanti
Sri Mujiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangkitkan Semangat Mahasiswa Berwirausaha dengan Menerapkan Trilogi Kepemimpinan

30 September 2022   20:25 Diperbarui: 30 September 2022   20:53 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Museum PT Nissin Biscuit Indonesia)

Pendidikan yang mengusung trilogi kepemimpinan menurut Ki Hadjar Dewantara dapat memajukan pertumbuhan budi pekerti-pikiran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, agar pendidikan dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni: kehidupan yang selaras dengan perkembangan dunia. 

Menjalankan kepemimpinannya di Taman Siswa menggunakan konsep trilogi kepemimpinan, yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani (membimbing dengan keteladanan, membina dengan membangun kehendak, dan mendorong kreativitas dengan memberikan kekuatan). Trilogi kepemimpinan ini sangat baik jika diterapkan oleh wirausahawan dalam mengarahkan anggotanya untuk lebih meningkatkan kinerja sehingga akan memberikan kemajuan.

Seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing dari Program Studi Akuntasi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawaiyata Tamansiswa Yogyakarta melakukan kegiatan kunjungan ke lokasi Pabrik PT Nissin Biskuit Factory Indonesia yang merupakan salah satu brand produk ternama di Indonesia 7 september 2022 yang bertempat di Jl. Raya Semarang Salatiga km.23, Babadan, Gedanganak, Kec. ungaran Tim, Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

Dalam kunjungan tersebut pemandu Campus Visit to Company (CVC)  Tour  memaparkan proses produksi produk dari bahan mentah sampai pengemasan. PT Nissin Biskuit Factory Indonesia dalam memproduksi produknya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, dibuktikan dengan adanya sertifikat ISO, dan PT. Nissin Biskuit Factory Indonesia merupakan salah satu perusahaan makanan yang telah mampu memasarkan produknya ke setiap penjuru daerah di Indonesia dan mengekspor ke berbagai Negara didunia.

Trilogi Kepemimpinan Tamansiswa yang terdiri dari Ing Ngarso Sung Tuladha ( didepan memberi contoh), Ing Madya Mangun Karsa (berada ditengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (mengikuti dari belakang dan memberi pengaruh). 

Ing Ngarso Sung Tuladha  merupakan membimbing dengan keteladanan dan menggambarkan situasi dimana seorang pemimpin bukan hanya sebagai orang yang berjalan didepan, namun juga menjadi teladan bagi orang-orang yang mengikutinya. Ing Madya Mangun Karsa menggambarkan seorang pemimpin tidak hanya melihat orang yang dipimpinnya,melainkan juga harus berada ditengah-tengah orang yang dipimpinnya, maka sangat tidak terpuji bila seorang pemimpin hanya diam dan tidak berbuat apa-apa sedangkan orang yang dipimpinnya menderita. Tut Wuri Handayani berarti memberikan dorongan moral atau dorongan semangat yang bertujuan untuk menciptakan pribadi yang mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain, dan diharapkan akan muncul generasi baru yang berani memimpin tanpa menunggu orang lain untuk memimpin.

Implementasi Trilogi Kepemimpinan yang didapat mahasiswa dari kegiatan CVC adalah Ing Ngarso Sung Tulodha, di dalam kegiatan CVC pemimpin perusahaan menjadi kunci utama dalam mengatur alur kegiatan perusahaan. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi, pemimpin perusahaan memegang peran penting. Pemimpin perusahaan menjadi teladan bagi para pegawai atau karyawan lainnya. Adapun contoh sederhana, kegiatan evaluasi kinerja, dan menjaga kebersihan tempat produksi. Ketika menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut tentunya pemimpin perusahaan harus mempersiapkan diri dan kemudian menjadi teladan dan panutan bagi para karyawannya.

Ing Madya Mangun Karsa berarti pemimpin bekerjasama dengan anggotanya. Seorang pemimpin dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan haruslah bekerjasama dengan karyawan ketika karyawan mengalami kesulitan. Pemimpin bukan berdiri dan melihat apa yang dikerjakan karyawan melainkan pemimpin terlibat dan bekerjasama dengan karyawan. Pemimpin juga dituntut untuk sabar mendampingi para karyawannya. Pada bagian ini, sikap empati pemimpin amat dibutuhkan. Sikap empati menghendaki adanya tanggungjawab dari pemimpin. 

Pemimpin bertanggungjawab membimbing para karyawan yang belum tau menjadi tau. Pemimpin tidak mungkin membiarkan karyawan berjalan sendiri. Pemimpin hadir, membimbing, mendampingi, dan bekerjasama dengan karyawannya. Tut wuri Handayani berarti dibelakang sebagai pendorong dalam arti pemimpin memberi kesempatan kepada orang yang dipimpinya untuk maju, memberikan motivasi dan arahan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Kegiatan Campus Visit Company dapat menjadi ajang perkenalan mahasiswa dengan berbagai kegiatan yang ada diperusahaan, mulai dari pengolahan bahan mentah sampai dengan pengemasan produk jadi. Dari kegiatan tersebut akan menumbuhkan semangat berwirausaha mahasiswa dengan tetap menerapkan aturan yang ada. Salah satu aturannya yaitu ajaran tamansiswa trilogi kepemimpinan sebagai dasar dalam menjalakan usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun