Mohon tunggu...
Sri Indriyani
Sri Indriyani Mohon Tunggu... Jurnalis - Hai nama saya sri indri yani biasa disapa indri.Aku seorang Mahasiswa dari Bandung.Saat ini Aku sudah memasuki semester 4.Dengan program studi Ilmu Jurnalistik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama aku indri.hobby saya menulis.cita-cita menjadi seorang jurnalis yang hebat.Saat aku sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus swasta di Bandung.Menulis adalah bagian dari hidup ku.Karena dengan menulos aku bisa meluapkan segala jenis bentuk emosional didalam jiwa.Aku punya tips nih jika kalian memilki masalah jangan dilampiaskan kepada orang lain,tapi coba lampiaskan lewat tulisan itu rasanya di jamin plong banget.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Catatan Gadis Kanker

8 April 2021   15:43 Diperbarui: 8 April 2021   15:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dear kekasih ku tersayang...
Rahasia,Jodoh dan maut hanya berada di bawah kendali seseorang.Maaf jikalau nanti janji yang sempat  ku ikrarkan untuk berkunjung dan menemui dirimu tak kunjung terwujud.Bukan sengaja ku ingkari tapi karena aku tak punya kendati atas ini.Semua sudah menjadi skenario Allah.Kita boleh berencana tapi Allah punyak kehendak.

Sayang...
Aku perempuan yang tidak memiliki keberuntungan seperti perempuan lainnya.Tapi satu hal yang membuat ku terus bersyukur karena memiliki dirimu.Walaupun terkadang ada saja hal yang membuat kita berantem,tapi selalu ada rasa rindu yang tersisa.Maafkan aku kalau sering membuat mu marah,mengganggu waktu mu dengan rentetan chat yang tidak ada nilai manfaatnya.Aku pun tak mengerti alasannya apa.
Hanya satu yang aku tahu,aku hanya butuh perhatian dan senyum hangat yang kerap kali yang suguhkan untuk ku yang kini terasa berkurang.

Terima kasih karena telah menjadi pelangi dikala hujan mengguyur hebat semesta jiwa ku.
Terima kasih telah menjadi penawar dikala kanker ganas menerjang tubuh yang tak berdaya ini.

Terima kasih telah menjadi penghibur dikala aku kesepian

Aku tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang.Terlebih seseorang yang pernah menjadi alasan untuk mu tersenyum.Seseorang yang pernah menjadi cahaya dikala pelita hatimu terlihat suram.Tapi ini adalah takdir.Hal mutlak yang tak terelakan.Tak banyak inginku,hanya satu jangan lupa berziarah ke makam ku dan bisikkan pada batu nisan jikalau kau merindukan sosok seperti aku.Sosok yang selalu mengemis perhatian,sosok manja yang menyebalkan.

Biarkan rasa ini terbawa jauh ke syurga bersama jiwa yang terpanggil pulang kasih.Tubuh ku mungkin hilang tertutup tanah,tapi cintaku selalu menyatu dalam denyut nadi.Mengalir dalam darah mu kasih 

Aku hanya kangen pada syurga Allah.

Aku ingin kembali ke pangkuan Ilahi.

I will always loving you.
You don

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun