Mohon tunggu...
Sri DewiRahmawati
Sri DewiRahmawati Mohon Tunggu... Penulis - 19170004

Selangkah lebih maju

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Kognitif menurut Lev Vygotsky

28 Maret 2020   22:09 Diperbarui: 28 Maret 2020   22:12 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori kognitif yang sering kita dengar dan sudah tidak asing di dunia psikologi. Ada beberapa teori tentang teori kognitif, yaitu salah satunya teori kognitif dari Vygotsky. Seorang psikolog terkenal yang terlahir di Rusia. Vygotsky adalah seorang psikologi yang terlahir bukan langsung dalam ranah dunia psikologi. 

Vygotsky adalah seorang pecinta seni yang yang memulai perjuangannya di dunia psikologi ketika kuliah. Dalam pengalamannya di dunia seni Vygotsky banyak menemukan sebuah pembelajaran. 

Dalam hidupnya Vygotsky ditantang untuk memasuki dunia psikologi yang pada dasarnya bukan keahliannya. Dalam awal perjalanannya Vygotsky mengikuti seleksi dalam sebuah universitas di Moscow. Proses seleksi begitu ketat dan hanya 3% dari keseluruhan peserta yang diterima. Hal ini membuatnya begitu tertantang. Vygotsky lolos dan memulai dunia perkuliahannya di psikologi. Dalam mengartikan psikologi, Vygotsky menulis karyanya dalam buku "Psikology is art". 

Psikologi adalah sebuah seni yang di dalamnya terdapat bagaimana sebuah perkembangan manusi dari kecil yaitu anak-anak.
Vygotsky menjadi psikolog terkenal di eranya. Dengan beberapa teori. Teori kognitif yang Vygotsky dalami berbalik dengan teori Piaget. Seorang Psikolog terkenal juga pada eranya. Dalam teori Piaget sebuah perkembangan dalam diri anak-anak dimulai dari bagaimana di berinteraksi dengan lingkungannya yang akan mempengaruhi proses perkembangan kognitip dalam seorang anak. Hal ini berbeda dengan teori kognitif yang di diungkapkan oleh Vygotsky yang pada dasarnya anak-anak akan berkembang dari apa yang sebelumnya orang dewasa atau orang-orang di sekelilingnya memberikan sebuah pembelajaran mengenai keseharian atau bahkan memberikab sebuah pelajaran sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Vygotsky berpendapat bahwa seorang anak dapat belajar secara kognitif diatur oleh lingkungannya. Sebuah interaksi yang akan di alami masing-masing anak berbeda. Setiap hal yang mereka temui akan menjadi sebuah tantangan bagi anak-anak. Bagaimana anak itu menghadapi suatu hal yang baru dan apa yang harus dilakukan. Itulah mengapa teori Vygotsky berbeda dengan teori Piaget. Masing orang punya prinsip masing-masing. Perbedaan teori bukanlah suatu yang bisa dipermasalahkan karena teori-teori yang dihasilkan akan berpengaruh di masa depan. Tidak ada teori yang salah. Semua mengacu pada prinsip masing-masing.

Pada kesempatan kali ini akan mengacu pada teori Vygotsky. Keadaan manusia tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sosial. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Sesempurna apapun manusia dari kecil hingga tua nanti akan selalu membutuhkan orang lain dalam segala keadaan tidak mungkin dapat bertahan tanpa manusia lainnya tanpa keterkaitan waktu, tempat, dan apapun yang menjadi sangkut pautnya manusia. Manusia yang telah hidup akan memunculkan suatu peradaban yang menghasilkankelompok-kelompok manusia atau komunitas yang nantinya akan menghasilkan atau menciptkan suatu ciri khas. Yang lebih di kenal dengan budaya. Suatu kebudayaan di dalam manusia akan saling mempengaruhi manusia lainnya. Suatu kebudayaan akan mempengaruhi perkembangan manusia di suatu lingkup. Dan pastinya itu mempengaruhi perkembangan kognitif dari orang-orang yang berada di dalamnya. Dari yang tertua pasti akan mengajari orang-orang yang lebih muda, dan lebih muda lagi, dan lebih muda lagi. Bisa dikatakan bersifat turun temurun. Ini sangat mempengaruhi seseorang dalam kehidupannya nanti. Dan tidak ada yang tau akan bagaimana hasilnya, kecuali dengan pantauan oleh para ahli. Psikologi perkembangan dalam teori Vygotsky akan menjelaskan bagaimana perkembagan secara kognitif berjalan sesuai dengan semestinya.

Perkembangan manusia adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sosial dan budaya yang merupakan proses perkembangan mental yang melibatkan pembelajaran dengan temuan-temuan masyarakat. Untuk meningkatkan perkembangan seharusnya anak berinteraksi dengan orang yang dapat memecahkan masalah yang kompleks. Perkembangan kognitif terjadi pada saat individu berhadapan dengan pengalaman baru dan menantang serta ketika mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang dimunculkan.

Setiap orang pasti dihadapkan oleh masalah yang sederhana hingga yang paling kompleks. Tapi berbeda dari tiap-tiap umur. Dari anak-anak hingga dewasa. Semua ada porsinya masing-masing. Seorang anak kecil pun akan mendapatkan suatu masalah yang mungkin itu adalah suatu hal baru ditemui dalam hidupnya. Seorang anak butuh beberapa waktu dalam mengerti akan apa yang ditemuinya. Entah itu orang-orang di sekitarnya atau dipertemukannya dengan sekumpulan orang yang menyapa dirinya dalam sebuah peristiwa yang memang menjadi suatu hal baru dan asing dalam pengalaman hidupnya.

Seorang anak akan belajar secara spoantan atau tidaknya tergantung pada lingkungannya. Jika dalam kehidupannya dia dikelilingi oleh orang-orang yang memberinya perhatian lebih maka itu akan mempengaruhi proses belajar yang sesuai dengan konsep Vygotsky. Sedangkan seorang anak yang berada pada lingkungan yang tidak mendukung atau para orang dewasa yang sibuk dengan handphone-nya. Pada teori Vygotsky orang-orang dewasa memberikan perhatian di awal perkembangan anak-anak. Perhatian yang diberikan akan mempengaruhi kognitif seorang anak. Hal itu juga mampu memberikan seuatu pengajaran bagi anak-anak. Yang nantinya ketika orang dewasa mencontohkan sesuatu pada seorang anak entah itu dalam hal disengaja maupun tidak, seorang anak pasti berusaha mengikuti apa yang dilakukan.

Dalam teorinya, Vylgotsky mempunyai empat konsep yang mencerminkan pemikirannya dalam dunia psikologi terutama dalam perkembagan kognitif yaitu:

A. Sosio Kultural
Vygotsky menekankan peranan orang dewasa dengan anak-anak. Menurutnya anak-anak dengan relatif mental dasar tapi anak tapi anak tidak memiliki mental ingatan, berfikir, dan menyelesaikan masalah. Pengalaman dengan orang lain membentuk gambaran batin anak tentang dunia. Pada dasarnya anak terkenal dengan tingkah lakunya yang polos. Seperti yang telah dijelaskan tadi, pada dasarnya masih pada level dimana mental dasar seorang anak yang masih kental. Anak-anak akan merasa takut dimana mereka dalam keadaan yang menakutkan ataupun mereka akan merasa senang dengan penuh ekspresi senang ketika mereka dalam keadaan yang menggembirakan. Adapun kaitannya dengan dunia yang begitu luas ini, anak akan selalu terkejut dengan suatu hal yang baru mereka lihat, dengar, bahkan yang mereka rasakan. Itu adalah suatu hal dasar dalam sebuah perkembangan kogmitif dalam diri seorang anak.

Tak dapat dipungkiri, pada masa anak-anak begitu banyak hal yang membuat takjub anak-anak dalam masa perkembangannya memahami dunia. Dalam hal berfikir dan mengingat belum tentu anak memahaminya. Mereka hanya akan memperlihatkan apa yang mereka lihat dengan perasaan seadanya. Jikalau membuat mereka bahagia maka akan tertawa atau dalam menyelasaikannya dengan menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun