Mohon tunggu...
Sriani Magdalena
Sriani Magdalena Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

some information to u :))

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persepsi: Perempuan Bertato?

30 September 2020   03:50 Diperbarui: 30 September 2020   09:33 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Brilio.net

Apakah anda tahu siapa wanita pada gambar di atas? YA! Beliau adalah sosok selebgram Indonesia yang bernama Karin Novilda atau akrab disebut awkarin.

Dari gambar di atas, apa yang ada dalam pikiran anda? apakah Perempuan berbakat? nakal?  Cantik? tomboy? lifestyle banget? nato kan bagian dari seni? atau bagian dari kriminalitas?

Semua yang ada dalam pikiran anda baik itu bersifat negatif maupun positif dapat dikatakan sebagai suatu bentuk dari hasil persepsi. 

Persepsi adalah suatu cara dalam memahami dan menafsirkan pandangan dunia dengan bersifat subjektif serta dibentuk pada penerimaan dari alat indera  (Samovar, 2017).

Persepsi merupakan suatu proses kegiatan memilih, menerima dan mengatur dan menginterpretasikan informasi yang ada untuk mendapat gambaran yang berarti terhadap obyek tertentu. (Kusumaningrum, 2009).

Tetapi, mengapa persepsi terhadap gambar selebgram awkarin dapat memiliki pandangan yang berbeda setiap individu? hal ini dikarenakan adanya kaitan dengan budaya, proses, dan perilaku. Setiap individu memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Dengan demikian, untuk menciptakan persepsi terdapat proses yang selektif dengan bersifat subjektif untuk memaknai suatu realitas sehingga akan mempengaruhi perilaku atau tindakan individu. 

Persepsi juga dapat didukung dari pengalaman atau pengamatan di masa lampau. Memori atau ingatan yang telah melekat dalam diri akan mendasari cara pandang kita dalam membentuk persepsi.

Persepsi  gambar awkarin yang menunjukkan tatto di lengan tangannya dapat mendominasi persepsi negatif dikarenakan adanya suatu memori yang menyatakan bahwa bertato merupakan suatu hal premanisme. Tetapi, hal ini tergantung pada setiap individu dalam memahami serta menafsirkan suatu realitas. Hendaknya dalam memahami suatu realitas kita bersifat objektif dan melihat suatu realitas tidak dalam satu sisi, melainkan melihat dari sisi-sisi lainnya. 

#kabuajy05

DAFTAR PUSTAKA :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun