Mohon tunggu...
sri bayu pamungkas
sri bayu pamungkas Mohon Tunggu... Wiraswasta - bukan pamungkas to the bone

dunia adalah tempat MENINGGAL bukan tempat tinggal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengikisan Etika Generasi Milenial di Indonesia

21 Juni 2021   21:15 Diperbarui: 21 Juni 2021   21:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi millennial, atau mereka yang lahir pada tahun 1990 ke atas, dianggap memiliki banyak sisi buruk oleh generasi sebelumnya.akhir-akhir ini banyak terjadi kasus-kasus asusila yang di lakukan oleh kalangan remaja, utamanya kalangan pelajar. Entah itu kasus vidio porno, bullying, pelecehan atau kasus-kasus lainnya.

Menurut genersi sebelumnya,bahwa generasi milenial sekarang tumbuh ke arah yang lebih buruk. Mereka narsis, penggila gadget, egois, dan manja. Berbagai 'fakta negatif' mengenai generasi millennial pun sudah sangat terlihat oleh kita diantaranya memiliki sikap yang cenderung mementingkan diri pribadi dan tidak peduli terhadap sosialisasi. Fakta negatif lainnya adalah  gangguan narsisistik hampir 3 kali lipat ditemukan pada orang-orang usia 20'an dibanding generasi yang kini berusia 65 tahun ke atas.menurutku ada beberapa penyebab rusaknya moral generasi muda yang berkualitas,diantaranya:

Kurangnya pengawasan orang tua

Menurut ku pengawasan orang tua adalah faktor utama dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas.tapi apa jadinya jikalau pengawasan orang tua terhadap anaknya kurang? Mungkin yang terjadi adalah akan terjadinya penyimpangan terhadap anaknya yang akan mengakibatkan bebasnya pergaulan sehingga dapat merusak ahklak anaknya.apabila seorang anak memiliki ahklak kurang baik,apakah dia akan menjadi seorang generasi yang berkualitas? Menurut ku tidak atau lebih tepatnya hanya akan menjadi sampah masyarakat.

Penyalahgunaan gadget

Setelah kurangnya pengawasan orang tua,masalah yang ke dua adalah penyalahgunaan gadget. Saat ini hampir semua dan hampir setiap anak memiliki gadget,dengan danya gadget anak-anak cenderung sibuk terhadap gadgetnya. Selanjutnya adalah apaha ada konten negatif yang di akses oleh anak-anak? Adakah penyalahgunaan gadget pada anak-anak? Pada saat gadget di gunakan untuk melihat konten negatif atau di gunakan untuk nge game sampai lupa waktu, disitulah menurutku gadget di salah gunakan.seharusnya gadget di gunakan untuk

Pengaruh media

Dalam ahal ini, media yang di maksud ialah media sosial. Di zaman sekarang teknologi terus berkembang dengan cepat begitu juga media sosial, tidak sedikit atau bahkan hampir semua anak-anak indonesia pasti telah mengenal media sosial yang contoh nya WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter dan lain-lain. Sekarang-sekarang ini banyak berita mengenai penyimpangan remaja terhadap media sosial yang mengakibatkan rusaknya nilai moral serta ilmu agama pada remaja. Jadi perlu ada pengawasan orang tua terhadap anaknya dalam menggunakan media sosial agar tidak terjadi penyimpangan atau lebih tepatnya penyalahgunaan teknologi.

Ketidak pedulian terhadap lingkungan sekitar

Kareba tuntunan hidup dan tuntunan zaman, orang-orang saat sekarang ini seakan tidak peduli terhadap lingkungan sendiri ataupun lingkunagn sekitar. Padahal menurut saya peduli terhadap lingkungan sekitar adalah sebuah kontrol masyarakat yang epektif dalam mencegah kejahatan sosial pada ksusnya maupun menurunnya nilai moral. Maka dari itu kita harus belajar untuk menghargai serta belajar untuk saling mengingatkan terhadap sesama agar tidak terjadi perselisihan dalam lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun