Mohon tunggu...
Sri wijayanti
Sri wijayanti Mohon Tunggu... Guru - @Yantiwijayanti

Tetap tenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Peran Orang Tua Memotivasi Anak-Anak agar Dapat Aktif Belajar Al Quran di Masa Pandemi

19 September 2021   21:53 Diperbarui: 20 September 2021   19:54 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Aktifitas belajar mengaji untuk membangun dan meningkatkan imun dalam tubuh.

Dengan belajar mengaji bisa juga meningkatkan imun.jg mengurangi kesetresan pada anak 

Akibat pandemi .anak jrang keluar dan jarang melakukan aktifitas krna pandemi yang kita alami sekarang.

Terlebih pemerintah melarang anak untuk belajar tatap muka.

Selain dengan belajar mengaji .anak - anak jg hrus selalu jaga jarak.mencuci tangan jg memakai masker.

Jngn lupa makan-makanan yang bergizi.

Untuk menjaga imun dalam tubuh .
PENTINGNYA PERAN ORANG TUA MEMOTIVASI ANAK-ANAK AGAR DAPAT AKTIF BELAJAR AL-QUR'AN DIMASA PANDEMI

Pandemi COVID-19 yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 membuat masyarakat dunia khawatir. Diketahui bahwa penyebaran COVID-19 ke negara lain sangat cepat dan semakin meluas. Banyak masyarakat dunia yang terpapar dan terinfeksi COVID-19. Hal ini membuat pemerintahan dari berbagai negara melakukan lock down. Lock down adalah kondisi dimana seluruh aktifitas yang ada dihentikan untuk sementara agar penyebaran virus corona dapat diminimalisir. Sehingga pada akhirnya setiap negara memberlakukan stay at home (tetap berada di rumah) bagi seluruh masyarakat
Negara Indonesia juga melakukan lock down dengan memberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Pemerintah melalui surat edarannya juga memerintahkan seluruh aktifitas pembelajaran dilakukan di rumah (sekolah dari rumah/daring) dan bekerja dari rumah (WFH). Institusi pendidikan mulai dari tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi ditutup untuk sementara waktu. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. Adanya pandemi covid-19 membuat sarana mati atau tutup sementara, termasuk kegiatan belajar mengajar. Hal ini tentu berdampak untuk orang tua, dimana orang tua harus memberikan pembelajaran pada anaknya dirumah. Tentu terjadi berbagai pendapat mengenai hal ini, banyak orang tua yang mengungkapkan bahwa mereka merasa keberatan ketika anak belajar dirumah, karena dirumah anak merasa bukan waktunya belajar namun mereka cenderung menyukai bermain saat dirumah, walaupun disituasi pandemi seperti ini.
Orang tua adalah guru pertama bagi anak, karena orang tualah yang pertama kali mendidik atau menanamkan pendidikan dasar kepada anak-anaknya. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar, oleh karena itu hendaknya orang tua senantiasa memotivasi anak agar lebih giat dalam belajar dan juga berprestasi. Motivasi belajar dari orang tua merupakan salah satu bentuk nyata pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya. Namun sayangnya, kebanyakan para orang tua menyerahkan pendidikan si kecil sepenuhnya pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan motivasi belajar anak. Orang tua harus bekerja sama dengan sekolah bagaimana memahami kurikulum dan memberikan pengajaran saat mendampingi anak.

Orang tua juga harus menemani atau mendampingi si kecil saat belajar. Saat mendampingi si kecil belajar, orang tua harus siap memberikan pertolongan dengan membantu kesulitan yang dihadapi anak, mengatasi masalah belajar, memberi dukungan kepada anak dan menjadi teladan bagi anak-anak.

Macam-macam Motivasi
Macam-Macam Motivasi Menurut Martinis Yamin (2013, halaman 163) motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis: motivasi enstrinsik dan motivasi instrinsik. Motivasi intrinsik merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri. Menurut Winkel dalam (Martinis Yamin, 2013 hlm 164) Beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik menurut winkel diantaranya adalah; belajar dan memenuhi kewajiban, belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan, belajar demi memperoleh hadiah material yang disajikan, belajar demi meningkatkan gengsi, belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting seperti orang tua dan guru, belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan pangkat atau golongan administratif. Motivasi intrinsik merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkan penghayatan sesuatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya belajar karena ingin memecahkan suatu permasalahan, ingin mengetahui mekanisme sesuatu berdasarkan hukum dan rumus-rumus, ingin menjadi seorang profesor,atau ingin menjadi seseorang yang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Pada intinya motivasi intrinsik adalah dorongan untuk mencapai suatu tujuan yang dapat dilalui dengan satu-satu jalan adalah belajar,dorongan belajar itu tumbuh dari dalam diri subjek belajar.

Tujuan dan Fungsi Motivasi
Menurut Ngalim Purwanto (2011, halaman 73) secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan Motivasi adalah untuk menggerakkan atau mengunggah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan 14 tertentu. Bagi seorang manajer tujuan motivasi ialahmenggerakkan pegawai atau bawahan dalam usaha meningkatkan prestasi kerjanya sehingga tercapai tujuan organisasi yang dipimpinnya. Bagi seorang guru tujuan motivasi ialah menggerakkan atau memacu sesungguhnya agar timbul keinginan dan kemauan untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan. Perlu ditegaskan bahwa motivasi bertalian dengan suatu tujuan yang berpengaruh pada aktivitas. Fungsi motivasi menurut Sadirman dalam (Abdul Majid,2013:319) adalah sebagai berikut: 1) Mendorong manusia untuk berbuat. Artinya motivasi biasa dijadikan sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2) Menentukan arah perbuatan ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3) Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisikan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Menurut Oemar Hamalik dalam (Martinis Yamin, 2011, halaman 161) fungsi motivasi adalah mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Jadi fungsi motivasi itu meliputi berikut ini: 1) Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. 2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan. 3) Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun