Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pemekaran Wilayah di Indonesia

14 Juli 2022   06:15 Diperbarui: 14 Juli 2022   06:36 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia merupakan negara maritim dan kepulauan yang mempunyai wilayah yang sangat luas. Waktu saya masih belajar di sekolah dasar yang waktu itu pemerintah Indonesia masih dipimpin presiden Soeharto, jumlah provinsi di Indonesia adalah 27. Sedangkan pada pemerintahan presiden Abdul Rahman Wahid dan presiden Susilo Bambang Yudoyono mengalami pemekaran wilayah menjadi 34 provinsi.  Dan sekarang ini pada bulan Juli 2022 di Indonesia mempunyai 37 provinsi. 

Seberapa pentingkah pemekaran wilayah ini? 

Menurut pendapat saya pribadi, tindakan pemerintah cukup bijaksana dan memang penting untuk memgadakan pemekaran wilayah terutama di kepulauan yang mempunyai wilayah yang luas. Seperti contohnya di pulau Kalimantan dan Papua. Mengapa? Jawaban saya dengan pemikiran yang sangat sederhana adalah :

1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) 

Sumber Daya Alam suatu daerah akan maksimal dikelola dan dimanfaatkan di daerah tersebut apabila lingkupnya tidak terlalu luas

2. Pengurusan administrasif yang mudah

Akan memudahkan penduduk yang akan mengurus admistrasi dengan pemerintah daerah. Sebagai contoh pada saat belum ada provensi Banten, teman saya yang tinggal di Malimping Serang kalau mengurus surat yang sampai ke tingkat privinsi harus datang ke Bandung. Tentu hal ini akan makan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. Karena pada saat itu kendaraan dan fasilitas umum belum sebanyak seperti sekarang. Sekarang setelah ada provisi Banten, pengurusannyaakan lebih mudah. 

3. Pemerataan pembangunan 

Semakin kecil ruang lingkup wilayah, kepala daerah akan lebih mudah memantau pembangunan dan lebih merata. 

Tulisan diatas hanya merupakan pendapat pribadi saja. Apabila ada masukan dan koreksi, saya akan menerima dengan senang hati. Semoga tulisan saya bermanfaat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun