Dalam rangka mengurangi terjadinya abrasi pantai di Desa Jeruksari dan Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, mahasiswa KKN-T IPB mengadakan penanaman 1000 mangrove yang terbagi menjadi 200 bibit di Desa Jeruksari dan 800 bibit di Desa Mulyorejo.Â
Bibit mangrove ini diberikan oleh dinas perumahan dan kawasan permukiman (perkim) Kabupaten Pekalongan kepada mahasiswa KKN-T IPB untuk kemudian disalurkan ke dua desa tersebut.Â
Penanaman mangrove di pantai Desa Jeruksari dilakukan pada hari Minggu, 17 Juli 2022 oleh tim KKN-T IPB 2022 Desa Jeruksari yang diketuai oleh Aditya Aji Pamungkas (20) bersama anggota lainnya yaitu Sumihartati Simbolon (20), Muhammad Ihzaul Wafi (21), Sri Surani (21), Jasmine Chaerani(21), Romauli Therecia Sitanggang (20), Ajeng Nurul Fadilah (20), Lutfia Mutmainah (21), Fauzul Asyam Abiyyu (20), dan Al-Fikri Mulariano Tifa (20).Â
Sedangkan penanaman kedua, sebanyak 800 bibit mangrove dilakukan di Desa Mulyorejo oleh tim KKN-T IPB Kabupaten dan Kota Pekalongan pada hari Selasa, 19 Juli 2022.Â
Mangrove adalah tanaman yang dapat tumbuh di daerah pasang surut pantai berlumpur. Mangrove memiliki banyak fungsi yaitu melindungi daerah pesisir dan pulau kecil, mengurangi terjadinya abrasi pantai, mempertahankan spesies hewan laut, dan mampu menjadi penyangga sedimentasi.Â
Oleh karena itu, penanaman mangrove ini sangat penting untuk dilakukan di Desa Jeruksari dan Desa Mulyorejo yang sering mengalami ROB, yaitu banjir akibat naiknya air laut. Penanaman mangrove juga dilakukan dengan harapan agar buahnya nanti dapat diolah menjadi minuman dan makanan yang memiliki fungsi baik bagi kesehatan manusia.Â
Penanaman mangrove di Desa Jeruksari juga dihadiri oleh perangkat desa, kepala BPD, komunitas sapulidi penggiat pariwisata, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Kabupaten Pekalongan, IPNU dan IPPNU.Â
Selain penanaman 200 mangrove, pada hari yang sama juga dilakukan aksi bersih pantai Desa Jeruksari. Kegiatan berlangsung lancar dan penuh semangat yang dilakukan mahasiswa KKN-T IPB Desa Jeruksari bersama hadirin lainnya. "Harapannya mangrove yang ditanaman dapat mengurangi emisi karbon dan dua atau tiga tahun kedepan bisa tumbuh dan hijau semua" Tutur Pak Widjayanto, selaku Kepala BPD Desa Jeruksari.Â
Sedangkan penanaman mangrove di Desa Mulyorejo selain dihadiri oleh mahasiswa KKN-T IPB tetapi juga oleh dinas Perkim, dinas lingkungan hidup, dinas kehutanan, Bappeda, perangkat Desa Mulyorejo, dan mahasiswa pencinta alam Kabupaten Pekalongan. Kegiatan penanaman 800 bibit berlangsung dengan lancar karena semangat dan kerjasama yang baik antar mahasiswa Kabupaten dan Kota Pekalongan.Â