Mohon tunggu...
Sri Ramadhani
Sri Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pandemi Bukan Penghalang Dalam Keberlangsungan Pendidikan di Unisa Yogyakarta

17 Januari 2022   14:53 Diperbarui: 17 Januari 2022   15:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

      Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus yang sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti dari virus Corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya termasuk manusia. Diketahui virus ini berasal dari kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019. Semenjak COVID-19 diketahui, masyarakat di seluruh dunia dihebohkan dengan pernyataan bahwa virus tersebut berbahaya bahkan mematikan dan dapat menyebar dengan begitu cepat. Penyebarannya yang begitu cepat dibuktikaan dengan kurun waktu yang cukup singkat virus ini secara resmi dideklarasikan sebagai pandemi oleh WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) pada tanggal 9 Maret 2020. Artinya virus corona (COVID-19) telah menyebar secara luas di dunia tak terkecuali Indonesia.

      Semenjak di tetapkanya COVID-19 sebagai pandemi, virus ini telah banyak memakan korban dari yang terkonfirmasi positif hingga meninggal dunia. Sampai pada tanggal 14 Januari 2022, virus ini telah memakan korban lebih dari 320 juta kasus. Dengan korban meninggal sebanyak 5,53 juta di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif COVID-19 ini telah mencapai 4,2 juta dengan kematian lebih dari 144 ribu jiwa berdasarkan data Kawal COVID-19 pada tanggal 14 Januari 2022.

      Hadirnya pandemi di Indonesia hingga saat ini yang kita tidak tahu pasti kapan akan berakhir telah memberikan begitu banyak dampak diberbagai bidang, termasuk di bidang pendidikan. Pendidikan yang semula dilakukan dengan proses belajar mengajar secara tatap muka kini terpaksa harus dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaakan jaringan internet, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dikutip dari diktikemendikbud dikatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai kerja sama, serta kompetensi. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan.

      Selain menjadi tantangan bagi setiap individu, situasi pandemi ini juga menjadi tantangan yang besar bagi institusi pendidikan tinggi dalam menjalankan proses pendidikan secara optimal dan meminimalisir dampak buruk dari kondisi yang terjadi terhadap institusi pendidikannya. Tentu saja dalam hal ini setiap institusi akan mencari berbagai inovasi dan terobosan baru dalam mengolah sistem pendidikannya agar berjalan dengan baik, salah satunya di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta telah melakukan berbagai inovasi dengan memanfaatkan keberadaan teknologi seperti pembelajaran secara virtual melalui Zoom, Google Meet, Media sosial (WhatsApp, Instagram, dan Youtube), serta melalui sebuah sistem pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang berbasis web dan internet yaitu E-Learning atau yang biasa dikenal dengan *Lensa UNISA. Berbagai media pembelajaran tersebut cukup membantu dalam memaksimalkan pemberian materi kepada mahasiswa ditengah kondisi pandemi.

      Peran Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta di masa pandemi tidak hanya dalam lingkup proses pembelajaran tetapi juga dalam lingkup masyarakat, seperti membagikan Hand Sanitizer di beberapa sektor pariwisata, memberikan vaksinisasi COVID-19 untuk 1.221 lansia dan pekerja publik, serta mengirimkan 39 Tenaga Kesehatan sukarelawan dari Fakultas Ilmu Kesehatan untuk membantu penanganan COVID-19 di rumah sakit Sardjito sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam penanganan COVID-19. Beberapa tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk kontribusi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta dalam upaya pengendalian penyebaran COVID-19 dalam lingkup masyarakat khusunya di DIY.

      Proses transisi dari sistem perkuliahan luring menjadi perkuliahan daring menuntut mahasiswa, dosen dan elemen pembelajaran lainnya untuk sesegera mungkin beradaptasi dan melek teknologi.  Peran Universitas sangat diperlukan untuk menerapkan model pembelajaran dan menciptakan berbagai inovasi baru yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan perkuliahan agar tetap berjalan optimal. Hal ini tentunya dapat tercapai dengan dukungan dan peran dari berbagai pihak serta konsistensi dalam pengembangan inovasi baru. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun