Mohon tunggu...
sri samhati
sri samhati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

E-Sport

Gamer: Aku Juga Bisa Berprestasi dan Ingin di Apresiasi

23 April 2019   17:13 Diperbarui: 24 April 2019   09:31 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan menganugrahi setiap individu dengan kemampuan yang berbeda-beda, kecerdasan tidak hanya berhubungan dengan matematis karena setiap manusia dilahirkan dengan kecerdasannya masing-masing. Pendidikan memang sangat penting untuk mengembangkan potensi dan bakat, tapi sekiranya para tenaga pendidik atau instansi pendidikan harus mengerti dan memahami tingkat kemampuan anak didiknya.

Perbedaan latar belakang keluarga, minat dan bakat mengakibatkan perbedaan kecepatan belajar atau pemahaman tentang sesuatu yang berakibat terhadap keberhasilan yang dicapai. Oleh karena itu, tidak bisa dipukul rata kemampuan individu satu dengan individu lainnya. Kecerdasan individu tergantung  pada konteks, kecerdasan yang di dapatkan dari sekolah bersifat terbatas karena hanya individu tertentu saja yang dapat menguasai kemampuan tersebut dan sisanya hanya mengikuti proses pembelajaran.

Sesungguhnya ada aspek kecerdasan yang lebih luas lagi, tidak hanya berhubungan tentang matematis seperti persepsi kebanyakan orang bahwa yang cerdas itu harus pintar matematika. Seperti yang di sebutkan dalam buku 7 Kind Of Smart karya Thomas Armstrong, dia menyimpulkan bahwa dalam diri manusia terdapat potensi 7 kecerdasan. Kecerdasan tersebut antara lain yaitu: kecerdasan linguistik, kecerdasan logika atau matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestik-jasmani, kecerdasan antar pribadi, dan kecerdasan intrapribadi.

Tidak semua orang bisa menguasai kecerdasan tersebut, umumnya orang akan menonjolkan satu kecerdasan saja sementara kecerdasan yang lainnya melemah. Namun apapun kecerdasan yang kita tonjolkan dari dalam diri kita, kita mempunyai hak untuk disebut cerdas. 

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan komunikasi antar umat manusia lebih mudah dengan menggunakan  sarana prasarana yang ada. Game Online adalah salah satu sarana untuk menghilangkan rasa bosan, menghilangkan stress dan banyak lagi manfaat lainnya.

Bermain game online semakin menyenangkan, mulai dari variasi game, tampilan, grafis, resolusi gambar dan lain sebagainya, sehingga membuat banyak orang candu akan hal tersebut. Ada banyak game online yang bisa di mainkan bahkan banyak diantara game tersebut menerbitkan versi mobilenya seperti PUBG Mobile, Free Fire, Mobile lagends dan banyak lagi game online lainnya.Akhir-akhir ini game online menjadi perbincangan banyak orang, persepsi kebanyakan orang menganggap game online menimbulkan dampak yang sangat buruk tanpa melihat sisi baiknya. Faktanya segala sesuatu jika dilakukan dengan berlebihan efeknya pasti tidak baik, begitupun dengan bermain game online.

Para gamers bisa merais rejeki dengan bermain game online yang dimainkan entah itu menjadi konten kreator atau bisa menjadi atlet eSport, tidak menutup kemungkinan itu bisa menjadi usaha yang menarik, bermain dan mendapatkan uang. Menjadi atlet eSport merupakan impian banyak gamer, karena banyak sekali event-event yang diadakan untuk melihat kemapuan para pemain baik tingkat lokal maupun international.  Salah satu contohnya pada tanggal 7 April 2019 kemarin garena untuk pertama kalinya mengadakan kejuaraan dunia untuk gim battle royale yang bertempat di BITEC Bangna Exhibition Center Bangkok, Thailand. Pada ajang tersebut 12 team terbaik dari seluruh dunia dipertemukan, untuk merebutkan hadiah ratusan juta rupiah dan gelar juara dunia.

Indonesia sendiri mengirim dua team untuk berlaga diajang tersebut yaitu; Capital eSport dan SFI Zet Hades, team dengan poin terbanyak otomatis menjadi pemenang dan meraih title ''Juara Dunia Free fire". Alhasil team perwakilan Indonesia meraih peringkat pertama dan ketiga dimana peringkat pertama diaraih oleh team Capital eSport dan peringkat ketiga diraih oleh SFI Zet Hades. Bagaimanapun kita harus mengapresiasi hal tersebut karena telah membawa nama Indonesia, karena untuk menempati peringkat pertama dan ketiga membutuhkan latihan yang sangat extra dan tekad yang kuat.Itu merupakan salah satu contoh dan banyak lagi contoh lainnya yang bisa kita banggakan, disini penulis juga ingin menyampaikan bahwa bermain game online juga memiliki banyak dampak positif.

Saat bermain game kita diajarkan untuk menyusun strategi dalam menyelsaikan misi dan itu membutuhkan keterampilan yang bagus, dan satu hal yang sangat penting adalah dengan bermain game online tertentu kita diajarkan untuk bagaimana caranya berorganisasai dimana jika pemain sudah terikat dengan satu guild secara tidak langsung akan melatih pemain untuk terus berkembang menjadi lebih baik. Game online dapat mempererat tali persaudaraan, karena disaat dalam permaianan pemainr akan bertemu lawan atau kawan dari berbagai wilayah yang bisa diajak untuk berkomunikasi, pada dasarnya jika memiliki ketertarikan yang sama maka tali pertemanan akan mudah terjalin.

Itulah beberapa manfaat dari bermain game online tanpa  disadari, intinya saat bermain game jangan terlalu mengorbankan banyak waktumu karena masih banyak kegiatan yang diluar sana menantimu, begitupun sebaliknya kamu bisa menjadikan hobimu tersebut untuk mencari penghasilan lebih.Jago dalam hal tersebut juga merupakan kecerdasan yang tidak bisa dimiliki oleh semua orang, oleh karena itu gamers juga manusia yang ingin diapresiasi atas kemampuan bermainnya.

#SalamBooyaahdariGuildImmortal.IDFreefire

Mohon tunggu...

Lihat Konten E-Sport Selengkapnya
Lihat E-Sport Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun