Jika masyarakat sudah terbiasa mencari informasi pembanding di media mainstream, pengaruh hoaks di tengah masyarakat bisa ditekan karena masyarakat telah mempunyai filter yang kuat dalam menyaring setiap informasi.
Pers diharapkan tetap berada di tengah-tengah masyarakat dan tetap mengedepankan keberimbangan. Pers diharapkan juga terus komitmen melawan hoaks dan mendorong terciptanya literasi yang kuat di tengah masyarakat.
Dengan literasi yang kuat, maka provokasi kebencian dan radikalisme di tengah masyarakat bisa terminimalisir dengan sendirinya.Â
Sebarkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di negeri ini, agar masyarakat yang berbelok kembali ke jalan yang benar.Â
Berikanlah informasi yang menyatukan, agar bibit perpecahan itu bisa diminimalisir dengan nilai-nilai toleransi. Dan semuanya itu bisa dilakukan, jika pers bisa memposisikan dirinya sebagai pusat rujukan dan literasi.