Semua warga negara dan pemerintah tentu menginginkan satu lingkungan yang nyaman  untuk hidup bagi warganya. Suatu lingkungan perkotaan atau perdesaan yang diinginkan oleh setiap warga negara adalah kota atau perdesaan yang layak huni.
Namun  untuk mewujudkan kota atau perdesaan layak huni itu memang tidak mudah. Perlu kesungguhan semua pihak untuk mewujudan lingkungan yang nyaman untuk semua. Lingkungan yang nyaman itu seperti rumah yang layakhuni, lingkungan rumah yang terhindar dari bahaya. Dengan lingkungan yang baik dan bersih diharapkan dapat mewujudkan manusia yang sehat dan dapat bersaing.
Jika kita lihat peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini memperlihatkan betapa kita belum bisa menjaga lingkungan dengan baik. Banjir bandang dan longsor terjadi  di luar kehendak kita justru terjadi ketika kita bergembira merayakan tahun baru. Tetapi ternyata pada subuh terjadi segala bencana itu.
Tidak bisa dipungkiri bahwa selama ini kita secara serampangan memperlakukan alam dengan bermacam-macam perilaku, semisal membuang sampah tidak pada tempatnya, lalu mendirikan rumah di atas bantaran sungai dimana dua hal itu menyebabkan pendakalang sungai sehingga dasar sungai menjadi lebih tinggi. Jika dasar sungai lebih tinggi maka penampang sungai lebih sempit.
Jika keadaan demikian ketika air berlimpah akibat hujan, maka menyebabkan banjir. JIka ditambah dengan air yang dari hulu, maka air akan lebih berlimpah lagi. Sehingga banjir tidak mungkin terelakkan lagi. Seperti yang kita lihat pada banjir awal tahun ini semua bantaran kali tersapu bersih. Pemukiman mewah  turut berendam lebih dari satu meter dan juga mobil-mobil turut hanyut.
Belum lagi bencana yang ada di luar kota dan luar pulau yang juga lebih parah dari Jakarta sehingga timbul korban yang lebih banyak dari Jakarta. Kita tahu bencana di Lebak, di Banten, di Maluku dan Sumatera. Sehingga ini menimbulkan suasana duka yang  menyedihkan.
Seharusnya ini semua tidak perlu terjadi jika kita bisa dengan tegas mencegah pembuangan sampah dan hal-hal lain yang bisa mencegah bencana banjir dan longsor. Kita dibekali kemampuan berfikir dan bersikap untuk menegaskan peran manusia sebagai the leader (khalifah). Peran manusia sebagai pemimpin amat banyak dan penting bagi sesame dan alam itu sendiri.
Karena itu penting bagi kita untuk bisa lebih berbuat baik untuk sesama dan alam, sehingga bisa kita kendalikan sekaligus ramah bagi kita.Â
