Bilateral Work Camp Japan Volunteers Goes To School

Selasa, 10 Maret 2020 beberapa perwakilan dari SMA Negeri 1 Padalarang mengikuti kegiatan Bilateral  Work Camp Japan Volunteers Goes To School, yang dimana kegiatan tersebut sebagai sosialisasi mengenai Adiwiyata dan bertempat di SMP Negeri 2 Padalarang. Kegiatan ini, ditujukan untuk sekolah - sekolah yang menjadi perwakilan dan telah ditunjuk sebagai sekolah Adiwiyata. 

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMPN 2 Padalarang, selaku tuan rumah terselenggaranya kegiatan ini, dilanjutkan dengan sambutan dari ibu Kasub Tata Kelola Lingkungan, Zamilia Floreta, yang isinya memberikan dorongan bagi sekolah yang menjadi perwakilan sebagai Sekolah Adiwiyata yang akan di rekomendasikan untuk mengikuti kegiatan Adiwiyata tingkat Nasional.

Adapun materi yang disampaikan, yaitu oleh PT.Namasindo Plas, yang dimana PT tersebut bergerak dalam bidang memproduksi atau mendaur ulang plastik, seperti botol dan lain - lain. Selain itu, perwakilan dari PT.Namasindo pun memberikan materi tentang jenis - jenis plastik yang sering dijumpai. 

Tak lupa pemateri pun memberikan informasi bahwa sampah jenis plastik hanya dapat terurai pada kurun waktu yang sangat lama, yaitu mencapai 450 tahun. Apalagi keadaan Indonesia sebagai negara penghasil sampah terbesar ke-2 di Dunia. 

Maka dari itu, PT.Namasindo Plas juga memberitahu cara memilih sampah yang benar, dimulai dari bagaimana cara membuangnya dan memisahkan sampah basah, kering, serta organik dan anorganik.

Setelah pemberian materi, para siswa diperbolehkan untuk istirahat selama beberapa menit. Setelah istirahat, dilanjut dengan bermain game agar meningkatkan konsentrasi dari para siswa, selain itu para guru yang hadirpun diperkenankan untuk mengikuti game bersama siswa yang hadir. Setiap permainan yang ada, para pemenang diberikan apresiasi berupa hadiah. 

Lalu, pemateri dari PT.Namasindo memberikan informasi mengenai cara membuang sampah botol plastik yang benar, dimulai dengan membuka label kemasan, membuka tutup botol, meremas botol dengan cara diputar,  lalu dibuang pada tempat sampah. 

Sebelum menutup kegiatan, diberikan kesempatan kepada perwakilan siswa untuk menjelaskan kembali tentang pembahasan ataupun informasi yang telah di berikan, selain siswa, perwakilan dari guru yang hadir pun diberikan kesempatan untuk menjelaskan kembali ataupun memberikan informasi lain.

Menurut salah satu siswa dari SMA Negeri 1 Lembang, Adisya, mengatakan, "Adiwiyata yang ada memang sangat membantu, karena mengurangi sampah yang ada di sekitar Kabupaten Bandung Barat, juga dari Adiwiyata sendiri sudah dapat mencegah walaupun itu 1% tetapi mampu meminimalisir dan bisa memberikan solusi bagaimana cara menanggulanginya."

Tak hanya dari Adisya, beberapa siswa-siswi dari SMPN 2 Padalarang, Bayu dan Andini, mengatakan, "Untuk tindakan yang harus dilakukan, dimulai dari belajar memilih sampah dan membuang sampah selalu pada tempatnya, serta harapan untuk Adiwiyata kedepannya semoga dapat lebih maju lagi."

Wallahu'alam bishahwab

Penulis : Silvia Melviwania dan Talitha Rahma Khamilah.

Dokumentasi : Talitha Rahma Khamilah dan Silvia Melviwania.

-SPC SAVAL-