Mohon tunggu...
SPC SAVAL
SPC SAVAL Mohon Tunggu... Jurnalis - School Pers Center

School Pers Center SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Ayah untuk Keluarga

23 Januari 2019   21:15 Diperbarui: 23 Januari 2019   21:38 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah adalah seorang lelaki hebat yang tak pernah mengenal lelah.Dirinya sosok yang sangat dirindukan kehadirannya dalam sebuah keluarga.Dirinya bagaikan pelindung yang tak akan membiarkan orang yang dikasihinya bersedih.Didikannya yang keras membuat anaknya jadi lebih kuat dalam menghadapi hidup ini.Cinta Ayah yang akan selalu membuat anaknya tersenyum bahagia.Doa-doanya yang akan mengantarkan putra-putrinya pada jalan kesuksesan.
Sama seperti Ibu,perjuangan Ayah demi keluarganya sangat besar,dijelaskan dalam Q.S.Al-Baqarah:233 "Para Ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.Dan kewajiban Ayah memberi makan dan pakaian kepada para Ibu dengan cara ma'ruf.Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.Janganlah seorang Ibu menderita kesengsaraan karena anaknya,dan seorang Ayah karena anaknya,warispun berkewajiban demikian.Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan,maka tidak ada dosa atas keduanya.Dan jika anakmu disusukan oleh orang lain,maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.Bertakwalah kepada Allah dan ketehuilah bahwa Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan." Dan menurut pakar psikologi dari PBKP Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara,Agustina,M.Psi.,"selain memliki tanggung jawab menafkahi keluarga,seorang ayah juga memiliki peranan yang amat penting dalam mendidik anak-anaknya".Oleh sebab itu seorang Ayah akan selalu berusaha memberikan kehidupan yang terbaik untuk keluarganya.


Dengan demikian kita sebagai anak haruslah membahagiakan Ayah serat Ibu kita.Janganlah buat mereka kecewa dan sedih atas perbuatan kita.Sayangi ayah dan turuti nasehatnya sebelum Ayah benar-benar meninggalkan kita.

Penulis : Melia Pioren

                  SMAN 1 PADALARANG

                   XII MIPA 5

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun