Di zaman sekarang  ini status kehidupan Remaja sungguh sangat beragam. Dengan keberagamaan yang berbeda tersebut banyak remaja yang memiliki kepribadian yang tidak berpikir Visioner dan ada juga yang berpikir secara Inovatif tentang masa depannya kedepan. Remaja sekarang ini Mereka disebut remaja bukan berdasarkan umur yang sudah mencapainya. Tetapi melilalui sikap kepribadian dan tingkah laku selama mereka menjalani waktu kesehariannya.Â
Masa remaja tantangan sungguh sangat sulit yang harus dilalui untuk meraih Beragam Peestasi. Tetapi dikalangan remaja pada saat ini pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan karena perkembangan arus modernisasi dan westernisasi yang mendunia serta menipisnya moral spritual. Karena ditangan generasi mudalah bangsa jni akan di bawa baik buruknya.Â
Salah satu hal yang kebanyakan terjadi dikalangan remaja sekarang yaitu dari sisi negatifnya. Sebagian besar remaja zaman sekarang itu tidak melokal budaya-budaya asing ke indonesia di gunakan tanpa batas, bahkan gaya hidup orang barat ditiru oleh remaja Milenial sekarang ini yang tinggalnya di kota metropolitan dan semua fasilitasnya tercukupi.Â
Setiap ada artis yang memakai pakaian barat maka remaja milenial sekarang langsung tertarik dan mengikuti tradisi mereka padahalitu sangatlah mendoron tersesatnya diri mereka sendiri tanpa disadari. Tak salah lagi remaja yang kekinian selaku dikaitkan dengan teknologi yang semakin canggih di mata internasional.
 Mereka yang menikmati teknologi tersebut lebih tidak kearah tujuan hidupnya karena rusaknya sikap spiritualitas remaja sekarang. Memang bagi mereka tidak salah untuk menikmati perkembangan yang begitu canggih. Semua alat yang canggih sekarang memudahkan kita untuk berkomunikasi, mencari tugas dan lainnya apabila kita terjerumus pada hal-hal yang menyimpang maka rusaklah generasi penerus bangsa. Kerusakan moral akhir-akhir ini semakin tampak di negara kita, banyak faktor yang menjadi penyebab kerusakan moral seperti gaya hidup remaja kekinian biar makin hits tanpa memperdulikan etika, emosi budaya, agama dan istiadatnya.
Penulis : Armaka Bincar Nainggolan
XII MIPA 8 - SMAN 1 Padalarang