Mohon tunggu...
Andi Prosetyo
Andi Prosetyo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Generasi Baru dan Narasi Agama

12 Agustus 2018   10:18 Diperbarui: 12 Agustus 2018   10:45 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pasangan Joko Widodo  Kyai Haji Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto sandiaga Uno telah  mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres. Ada sejumlah kelebihan  dan kekurangan dari kedua pasangan ini. untuk pasangan Prabowo sandiago  Uno, kelebihannya adalah sandi membuat suatu pembaharuan politik. Santi  membawa generasi baru yakni sosok elite politik Indonesia dari kalangan  pengusaha profesional.

Selain itu, sandiaga Uno muda  beradaptasi dengan pemilih milenial. Iya juga mudah memahami karakter  pemilih pemula yang notabene adalah kaum muda. kemudian karena memiliki  elit politik yang baru, dia mudah beradaptasi dengan perubahan politik  yang terjadi, misalnya meningkatnya pemilih milenial.

Dalam  pilpres kali ini Prabowo kemungkinan akan mengubah narasi kampanye  tanpa menyinggung keagamaan. sebab, Jokowi mempunyai pasangan tokoh  agama, yaitu Ma'ruf amin. keuntungan lain pasangan Prabowo Santiago  adalah 3 partai koalisi pendukung mempunyai pengalaman dalam koalisi  tingkat lokal, elite politik partai koalisi ini pun muncul Solid di  daerah. meski begitu pasangan Prabowo sandi aku harus bisa mengubah  narasi kampanye. termasuk penamaan koalisi partai politik yang tidak  menggunakan keagamaan.

Jika masih memakai narasi agama  maka tidak akan efektif. sebab sosok makruh lebih kuat untuk narasi  keagamaan lebih kuat. untuk pasangan jokowi Ma'ruf, terlihat ada  kekhawatiran dalam unsur keagamaan. Jokowi khawatir isu politik  identitas akan mengurus suaranya. kekhawatiran itu kemudian  diterjemahkan dengan pertemuan elit ormas Islam dan road show pesantren.

Jokowi mempunyai kekawatiran politik identitas sejak aksi 212. ini yang  membuat Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf dalam pilpres 2019. dengan  adanya Ma'ruf Amin maka Jokowi tidak mudah diserang dengan isu negatif  ataupun politik identitas.

Selain itu, hal ini  merupakan upaya Jokowi untuk menga akomodasi kepentingan parpol. ada  parpol tidak sepakat dengan mak'ruf MD. kelemahan Jokowi Ma'ruf adalah  tantangan baru pasangan ini jika Prabowo tidak menggunakan narasi agama.  apabila Prabowo mengubah narasi kampanye maka sosok makhluk bisa  diabaikan pemilih. 

Selain itu koalisi parpol pendukung Jokowi makruh  akan lebih fokus pilek dari pada pilpres. sebab pasangan ini didukung  banyak warga yang cenderung sudah memahami bahwa efek Jokowi hanya akan  menguntungkan PDIP. alasannya Jokowi selama ini identik dengan partai  banteng tersebut. sedangkan parpol pengusung Prabowo sandi aku akan  fokus Pilpres karena mesin partainya sudah sulit. dan memahami posisi  elektoral yang masih jauh dibandingkan Jokowi Ma'ruf.

Daftar Pustaka:

http://www.daunpendidikan.com/2018/08/pengertian-tri-satya-dan-dasa-dharma.html
https://www.tehnisikecil.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun