Mohon tunggu...
SOVI MARIYANA
SOVI MARIYANA Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN Kebundadap Timur I Kecamatan Saronggi

Saya adalah guru kelas VI di sebuah sekolah dasar yaitu SDN Kebundadap Timur I Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. Saat ini saya sedang mengikuti pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan 5 selama 6 bulan, dan sudah berjalan hampir 3 bulan. Program tersebut adalah sebuah program peningkatan kompetensi guru yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi dibawah. Salah satu tugas saya sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) adalah membuat berbagai kreatifitas baik berupa tulisan, video, poster, atau karya apapun yang berkolerasi dengan pendidikan. Menulis adalah salah satu hobi saya. Maka melalui PGP saya menuangkan hobi menulis saya, dan melalui media Kompasiana ini, saya ingin berbagi tulisan, pengalaman, dan cerita saya khusus dalam dunia saya sebagai aktor pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3

22 November 2022   20:09 Diperbarui: 22 November 2022   20:28 5779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disamping pemahaman saya tentang kepemimpinan murid, melalui diskusi sesama rekan Calon Guru Penggerak (CGP) dan ruang kolaborasi sebagai sebuah media dari fasilitator untuk menguatkan pemahaman kami para CGP, bahwa untuk menumbuhkan student agency dalam diri murid-murid saya, dan agar  student agency yang ada pada murid-murid saya bisa bermanfaat bagi pendidikannya dan membantunya menjadi pemimpin pembelajaran.

Maka kita sebagai guru perlu memberikan kesempatan kepada murid (choice) untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik, dengan cara mulai melibatkan mereka dalam membuat program-program kesiswaan agar berdampak pada murid, mendengarkan suara mereka (voice), melakukan pendampingan kepada murid agar dalam pengembangan potensi kepemimpinan mereka, tetap sesuai dengan kodrat, konteks, dan kebutuhannya.

Dan satu hal baru yang saya pelajari dan harus sering saya latih pada diri saya, bahkan mungkin rekan-rekan sesama pedidik yaitu kita harus berlatih untuk mengurangi kontrol kita terhadap mereka. Mengurangi kontrol bukan berarti melepaskan mereka begiru saja, tapi kita lebih memberikan kesempatan mereka untuk memilih, mengungkapkan, dan melakukan aktiftas yang melibatkan mereka sendiri, tugas kita sebagai guru adalah memfasilitasi, mendampingi, dan mengawasi. Memberikan mereka kepercayaan dan tanggung jawab agar mereka merasakan kepemilikan atas program atau kegiatan yang akan mereka lakukan (Ownership)

Setelah pembelajaran hari ini, saya akhirnya mampu, memahami  murid-murid saya yang sudah atau belum memiliki student agency, mulai berpikir dan berupaya melibatkan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam kegiatan pembelajaran dan menyusun program-program sekolah yang berdampak positif bagi mereka, selain itu menyusun program kegiatan sekolah yang berdampak pada murid, program yang bisa jadi media menumbuh kembangkan kepemimpinan murid/student agency,  tentunya melalui sharing ide, pengalaman dengan rekan-rekan CGP, Bapak Kepala SDN Kebundadap Timur I, dan rekan-rekan guru. 

Berangkat dari materi dalam modul ini, kemudia sharing cerita dan pengalaman dengan sesama CGP, sharing ide dengan kepala sekolah dan rekan guru, maka program-program yang saya ajukan, mendapat respon baik dari sekolah. Karena  sehebat appun bentuk program tersebut, tanpa support dari kepala sekolah dan rekan-rekan guru, program itu hanya akan menjadi program dalam mimpi, dan sulit akan terealisasi.

Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran hari ini tentu sangat senang, bahagia. Senang bisa tahu apa itu kepemimpinann murid dan program yang berdampak positif pada murid, apa yang saya lakukan untuk bisa menumbuh kembangkan kepemimpinan murid, dan melalui apa saja saya bisa mendorong tumbuh kembang kepemimpinan murid dalam diri murid-murid saya.

Program yang bagaimana yang bisa menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. perasaan senang dan bahagia adalah motivasi intrinsik bagi saya untuk lebih meng 'hamba' pada murid. Mewujudkan murid-murid saya di SDN Kebundadap Timur I agar memiliki profil pelajar Pancasila melalui program-program-program yang berdampak positif bagi murid.

Setelah melakuan pembelajaran hari ini, target saya selanjutnya adalah, saya ingin seluruh murid-murid saya memiliki kepimpinan murid, program-program-program disekolah dapat berjalan dengan baik, pengetahuan yang saya miliki bisa dimiliki rekan-rekan guru lain, sehingga dalam diri mereka tumbuh pemahaman dan motivasi untuk melakukan hal-hal yang telah saya lakukan, bahkan melakukan daya lenting untuk membawa perubahan positif bagi diri mereka, disekolah mereka, dan pada anak-anak diri mereka. Saya berharap setiap guru akan saling sharing praktik baik untuk ditumbuhkembangkan di sekolah mereka masing-masing. 

Dunia pendidikan akan terus berkembang sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Guru tidak mungkin diam ditempat jika ingin mengajak murid-muridnya merasakan merdeka belajar di zaman ini.  Guru perlu bergerak sesuai perannya yaitu sebagai agen perubahan, perubahan ke arah positif, perubahan ke arah yang lebih maju, dan berdampak positif bagi murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun