Mohon tunggu...
@FredySimbolon
@FredySimbolon Mohon Tunggu... Pengembara Bumi di Alam Semesta Jagad Raya -

Pembelajar Sejati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dunia Politik, Religius dan Revolusi Meta_L

1 Maret 2018   08:53 Diperbarui: 1 Maret 2018   09:27 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sampurasun, Punten"

#KonsepMindSetDuniaPolitik

"Sebagian besar kita yang melek dan mengikuti perjalanan dan berita mengenai dunia politik pasti sangat mengenal adagium dalam dunia politik yang mana menyatakan dan menjadi acuan dalam berpolitik yaitu konsep dalam aktifitas politik tidak ada kawan dan lawan  yang abadi tetapi kepentingan tujuan tertentu lah yang abadi, yang mana tujuan kepentingan yang abadi itu adalah bagaimana meraih Kekuasaaan".

Maka sudah sangat jelas bahwa aktifitas politik agenda utama nya adalah berkuasa dan menguasai, dan jalan untuk meraih kekuasaan yang menjadi kepentingan abadi politikus pada faktanya melanggar semua etika, tata krama dan bahkan moralitas karena yang terpenting adalah dapat berkuasa. 

Cara- cara meraih kekuasaan dengan mengabaikan etika, tatakrama dan moralitas tentu saja merupakan jalan yang penuh lumpur kotor dan itu semua pada fakta historis empiris merupakan kenyataan sehingga sangat dikenal bahwa dunia politik adalah dunia yang Kotor.

#MindSetDuniaReligius

Di Indonesia berdasarkan payung hukum undang - undang yang berlaku saat ini maka agama yang diakui saat ini sehingga dapat beraktifitas sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan nya adalah sebagai berikut

1. Islam  [agama pendatang dari langit (samawi)/luar]

2. Katolik [agama pendatang dari langit (samawi)/luar]

3. Kristen [agama pendatang dari langit (samawi)/luar]

4. Hindu [agama Alamiah sejenis dengan agama lokal]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun