Mohon tunggu...
Sofiyah Farikhah Khusna
Sofiyah Farikhah Khusna Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa aktif di Universitas Negeri Semarang angkatan 2022 dengan Progam Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang berfokus di bidang Sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN UNNES Mengedukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tingkat SD

8 Agustus 2025   13:38 Diperbarui: 8 Agustus 2025   13:38 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membiasakan PHBS Sejak Dini: Cuci Tangan Jadi Langkah Awal Membangun Generasi Sehat

Kebonagung, 7 Agustus 2025 — Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya pada anak-anak sekolah dasar dengan membekali cara hidup sehat yang di sebut PHBS. Salah satu bentuk nyata penerapan PHBS adalah kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, yang terbukti efektif dalam mencegah berbagai penyakit menular di zaman sekarang.

Menyadari pentingnya hal tersebut, berbagai sekolah dan lembaga kesehatan di Kebonagung mulai mengintensifkan edukasi mengenai pentingnya mencuci tangan kepada anak-anak sejak usia Sekolah Dasar. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan melalui sosialiasi teori namun juga praktik langsung, media visual, lagu, dan permainan interaktif yang menarik minat anak-anak.

“Kami percaya bahwa kebiasaan baik harus dimulai sejak dini, mencuci tangan bukan sekadar rutinitas tetapi langkah awal untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain.” ujar Bapak Sukanto, Kepala Sekolah SDN 01 Kebonagung, saat mendampingi kegiatan cuci tangan bersama siswa.

Kegiatan yang dilakukan secara rutin ini menyasar waktu-waktu penting mencuci tangan, seperti sebelum makan, setelah bermain, setelah dari toilet, dan setelah bersin atau batuk. Anak-anak diajarkan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun, dengan langkah-langkah mencuci tangan yang benar selama minimal 20 detik.

Selain di sekolah, edukasi juga melibatkan peran aktif orang tua di rumah agar kebiasaan tersebut terus terjaga di luar lingkungan belajar. Kampanye ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan tangan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut data dari WHO dan Kementerian Kesehatan RI, mencuci tangan dengan sabun mampu mengurangi risiko diare hingga 40% dan infeksi saluran pernapasan hingga 20%. Dengan fakta ini, edukasi mencuci tangan sejak dini bukan hanya tindakan preventif, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang untuk kesehatan generasi masa depan.

Melalui pembiasaan perilaku sederhana ini, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.

"HIDUP SEHAT BERAWAL DARI KESADARAN DAN KEBIASAAN SEJAK DINI"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun