Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menyoal Dokter Malaysia yang Sebut Indonesia sebagai "Bom Waktu" Virus Corona

9 April 2020   10:52 Diperbarui: 9 April 2020   11:04 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto (indozone.com)

Pelonjakan kasus covid-19 di Indonesia semakin hari semakin menunjukan tren yang negatif. Setiap hari selalu ditemukan satu kasus baru.

Mengutip laman detik.com Pemerintah merilis data terbaru terkait virus Corona baru (COVID-19) di Indonesia. Total, hingga hari ini ada 2.956 kasus positif COVID-19.

"Ada 218 kasus baru. Total menjadi 2.956 kasus," ujar Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Virus Corona, Achmad Yurianto.

Data ini tentu sangat mengkhawatirkan kita semua. Sejak ditetapkan sebagai bencana nasional pada awal Maret lalu, virus corona terus bergerak liar ke semua daerah di Indonesia.

Lambannya penanganan serta minimnya perlalatan medis dinilai sebagai latar belakang yang membuat pelonjakan kasus ini terus meningkat setiap harinya.

Konsep kebijakan yang ditawarkan oleh pemerintah juga dinilai masih kurang tepat dan cepat untuk memutus rantai penularan virus corona di Indonesia. Hal ini ditunjukan dari gagapnya komunikasi publik yang disodorkan pemerintah kepada rakyat.

Atas kejadian tersebut, pemerimtah dihujani kritik dan interupsi dari masyarakat. Pemerintah dituduh lebih mementingkan ekonomi daripada keselamatan warganya.

Selain dari dalam negeri, sorotan juga datang dari pihak luar. Misalnya saja WHO.

Sebagai Badan Otoritas Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyurati Presiden Joko Widodo untuk lebih sigap lagi melakukan aksi tanggap darurat virus corona di Indonesia.

Dari beberapa point yang diusulkan oleh WHO, Presiden Jokowi pun menjawab telah dan sudah melakukan rencana aksi tanggap tersebut. Dan yang belum akan diupayakan untuk segera dilaksanakan.

Tidak hanya dari WHO, salah seorang dokter Malaysia juga ikut angkat suara. Pernyataan dokter ini tentu berangkat dari keresahannya terhadap kasus corona yang juga sangat banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun