Presiden Joko Widodo meminta untuk menyegerakan pelaksanaan tes kilat atau rapid test Virus Corona yang mencakup lebih banyak masyarakat. Hal ini merupakan salah satu bentuk untuk memperluas jangkauan pencegahan dan pendeteksian awal penyebaran virus corona kepada manusia (19/3/20).
Upaya semacam ini sebenarnya telah dilaksanakan oleh beberapa negara seperti Korea Selatan dan Jepang. Hasilnya?
Diketahui melalui metode ini, Korea Selatan dan Jepang mampu menjaring masyarakatnya yang terdeteksi dan tidak terdeteksi virus corona. Jika ada yang positif, maka diambil langkah penyembuhan sebagaimana mestinya. Dan yang hasilnya negatif diberikan instruksi dan edukasi agar tidak tertular virus covid-19 ini.
Melansir laman detik.com, Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Korea Selatan, Jeong Eun Kyeong, pada 28 Februari lalu mengatakan tes sudah dilakukan ke ribuan orang di Korsel, "Coronavirus tidak akan meruntuhkan Korea. Hingga hari ini, 28 Februari Korea telah melakukan pengecekan tes COVID-19 sebanyak 46 ribu. Negara tetangga, Jepang hanya melakukan tes 1.800 orang. Seperti data yang dihimpun oleh Universitas Johns Hopkins, kasus Corona di Korsel mencapai 8.413 kasus dengan angka kematian mencapai 84 orang atau 0,1 %. Yang sembuh mencapai 1.540 agau 18,3 %. "
Setidaknya melalui rapid test ini Korea Selatan bisa bergerak lebih cepat dan masif untuk membendung serangan virus dari Wuhan, China tersebut. Tindakan ini jugalah yang membuat Korsel bisa terhindar dari ancaman lockdown.
Jika melihat data tersebut bukan tidak mungkin pemerintah kita juga akan melakukan rencana ini. Mengingat penyebaran virus ini sudah terdistribusi ke beberapa wilayah, khususnya Jakarta. Saya secara pribadi setuju dengan langkah tersebut.
Mengenal Rapid Test Corona.
Apa itu tes kilat atau rapid test corona?
Tes kilat corona adalah serangkaian proses pemeriksaan spesimen manusia bisa berupa liur atau lendir, darah, urin dan DNA yang dianalisis menggunakan alat teknologi yang canggih.
Ada dua metode ilmiah yang sebenarnya bisa digunakan untuk menganalisis virus dalam manusia yaitu rapid test dan PCR (polymerase chain reaction) atau RT-PCR (real time polymerase chain reaction).
Keduanya sama baiknya dalam pemeriksaan spesimen virus corona. Namun tentu saja keduanya juga memiliki perbedaan lama waktu, akurasi dan biaya dalam sekali pemeriksaan.
