Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kerasukan Gingseng Korea, Timnas Indonesia Pulangkan Malaysia Dan Tikung Vietnam di Lap Terakhir

20 Desember 2021   01:19 Diperbarui: 20 Desember 2021   14:51 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irfan Jaya dan Pratama Arhan jadi aktor utama kehancuran Malaysia. (Dok. PSSI/via KOMPAS.COM)

Timnas Indonesia berhasil meraih sukses ganda dalam laga terakhir penyisihan grup B Piala AFF 2020. Pertama, Timnas Indonesia berhasil menghancurkan Malaysia dengan skor telak 4-1 di Stadion National, Singapura, Minggu (19/12/2021). Kedua, Timnas Indonesia secara dramatis berhasil keluar sebagai Juara Grup B dengan melakukan manuver, menyalip Vietnam di tikungan terakhir.

Timnas Indonesia, asuhan pelatih Coach Shin Tae-yong (STY), benar-benar menampar muka banyak pihak, yang sejak awal meragukan kekuatan Evan Dimas, dkk. Timnas Indonesia diprediksi hanya akan finish di posisi ketiga klasemen grup B, di bawah Vietnam dan Malaysia.

Hal ini memang sangat beralasan kenapa Timnas Indonesia diremehkan, Timnas Indonesia baru saja hancur lebur di kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Indonesia bahkan tak mampu bersaing dengan sesama negara ASEAN, yaitu Vietnam, Malaysia dan Thailand. Selain itu, Coach STY membawa banyak pemain muda minim pengalaman untuk bertarung di ajang bergengsi Piala AFF 2020. Rata-rata pemain Timnas Indonesia saat ini berusia 23,8 tahun.

Media Vietnam, media Thailand, mantan pemain Malaysia Safee Sali dan Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe, sama-sama kompak untuk menyepelekan Timnas Indonesia. 

Meskipun secara perlahan Timnas Indonesia mulai unjuk gigi, dengan meraih 7 poin dalam 3 pertandingan, salah satunya mampu menahan imbang kandidat Juara Vietnam, dan untuk sementara menempati posisi puncak klasemen Grup B, semua itu tetap tak berarti. Timnas Indonesia dianggap kebetulan nangkring di posisi teratas.

Sehingga laga sarat gengsi saat bertemu Malaysia, dalam laga El Clasico ASEAN. Menjadi ajang bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan diri, kelayakan Tim asuhan Coach STY untuk lolos ke babak semifinal.

Lagi-lagi coach STY menerapkan strategi bunglon, yang mampu mengecoh pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe. Coach STY berani mencadangkan Evan Dimas dan menggantikannya dengan Ramai Rumakiek. Sementara di lini belakang Elkan Baggot yang direncanakan tampil sejak menit awal, ternyata memulai laga dari bangku cadangan. Posisi bek tengah dipercayakan kepada duet  Fachrudin Aryanto dan Alfeandra Dewangga.

Dengan mencadangkan Evan Dimas, berarti kemungkinan Timnas Indonesia akan kembali bermain bertahan dan memanfaatkan serangan balik. Ternyata prediksi tersebut salah, Coach STY menerapkan pressing tinggi di awal laga dan tampil ofensif, sehingga sempat merepotkan para pemain Malaysia, karena tidak menduga jika Timnas Indonesia akan tampil agresif sejak menit awal.

Timnas Indonesia sempat dikejutkan oleh Gol pemain Malaysia, M. Kogileswaran Raj pada menit ke-13. Gol ini tercipta, bermula dari kesalahan Irfan Jaya dalam menyapu bola. Sapuan bola Irfan Jaya ternyata menemui Kogi, tanpa ampun Kogi melakukan tembakan dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau oleh penjaga gawang Indonesia, Nadeo Argawinata. Untuk sementara Malaysia unggul dengan skor 1-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun