Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan Berliku Transfer Messi ke PSG: Salary Cap, Joan Laporta, dan Main Bareng Neymar-Ramos

7 Agustus 2021   06:17 Diperbarui: 7 Agustus 2021   15:00 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: twitter Barcelona)

Berakhir sudah drama panjang saga transfer Lionel Messi. Seperti dikabarkan berbagai sumber yang dapat dipercaya seperti RMC Sport, ahli transfer Fabrizio Romano dan Khalifah Bin Hamad Al-Thani, kerabat dekat Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi. Bahwa Messi dan PSG telah sepakat untuk menjalin kontrak selama dua tahun hingga 2023, dengan opsi perpanjangan semusim.

Jalan berliku transfer Messi ke PSG, merupakan bagian dari sebuah drama sepakbola yang memang menarik untuk selalu diikuti perkembangannya. PSG memang sempat dikabarkan mendekati Messi sebelum kontraknya berakhir bersama Barcelona per 1 Juli 2021. Namun, nampaknya Messi masih mencoba untuk tetap bertahan bersama Barcelona.

Drama kisah Lionel Messi, menjadi trending topic selama hari Jumat kemarin. Diawali dari pernyataan resmi Barcelona, yang menyebutkan bahwa Messi tidak bisa kembali bergabung dengan Barcelona karena masalah krisis finansial di Barcelona dan adanya pembatasan gaji dari otoritas La Liga, yang menyebabkan kandasnya kisah cinta Barcelona dan Messi.

Padahal, sejak Messi berstatus bebas transfer. Presiden Barcelona begitu yakin, jika Messi dapat dibawa pulang. Setelah Messi membawa Argentina Juara Copa America 2021, proses negoisasi Messi dan Barcelona kembali dilanjutkan. Ayah Messi yang juga sebagai agen pemain, mewakili pihak Messi bernegoisasi dengan manajemen Barca.

Pada prosesnya, disebutkan bahwa semua berjalan lancar, bahkan Messi setuju jika gajinya dipangkas 50 persen. Messi dan Barcelona hanya dipisahkan oleh tanda tangan kontrak, karena kedua pihak diklaim telah sepakat. Namun, semua berubah 180 derajat, ternyata Messi tidak jadi pulang ke Barcelona.

Krisis Finansial Barcelona dan beban berat gaji Barcelona, yang disinyalir menjadi salah satu faktor utama kegagalan transfer ini. Karena otoritas la liga membuat aturan pembatasan gaji, untuk menyelamatkan klub-klub liga Spanyol dari krisis finansial selama pandemi covid-19.

Yuk, kita belajar bareng apa sih yang Namanya salary cap atau pembatasan gaji yang menghambat Langkah Messi menuju Barcelona. Salary cap merupakan pembatasan gaji yang ditetapkan untuk mengatur batas gaji per pemain, atau gaji seluruh pemain dalam klub atau aturan gaji keduanya.

Yang sudah kita kenal dan tahu bahwa otoritas liga basket Amerika Serikat, yang terkenal dengan liganya NBA, sudah sejak lama meberlakukan aturan salary cap ini.

Aturan salary cap, sebenarnya mempunyai tujuan untuk mengurangi beban klub atau menyelamatkan klub agar tidak terlalu boros dalam pengeluaran gaji pemain. Ada juga tujuan lain diberlakukannya salary cap, adalah untuk menekan klub-klub kaya mendominasi liga olahraga, agar setiap tim mempunyai pengeluaran yang kompetitif sehingga tidak ada gap yang jomplang dalam hal gaji pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun