Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi Tampil Lebih Dewasa, Mendekati Final Impian Copa America dan Mengejar Rekor Ronaldo

4 Juli 2021   14:54 Diperbarui: 4 Juli 2021   15:06 5927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: AFP/RAUL ARBOLEDA)

Usia Lionel Messi tak lagi muda, di usia 34 tahun Messi belum bisa mempersembahkan gelar mayor di ajang Internasional bagi tim Argentina. Bagi seorang striker yang usianya sudah mencapai 34 tahun, tampak berat untuk dapat tampil secara maksimal.

Namun, Messi nampak selalu berbeda, Messi dan Ronaldo bahkan disebut sebagai alien karena penampilan keduanya yang sangat luar biasa, membuat mata para penikmat bola terperangah melihat kehebatan mereka berdua.

Copa America 2021, merupakan momen terbaik Messi untuk mempersembahkan gelar mayor pertama bagi Argentina. Messi masih dalam jalur yang tepat untuk mendekatkan Argentina ke partai final.

Menghadapi Ekuador, di babak perempatfinal Copa America 2021, Messi tampil lebih dewasa dengan tidak egois dan lebih mementingkan kemenangan tim. Penampilan gemilang Messi selama kejuaraan Copa America, Kembali ia tunjukkan saat berjumpa dengan Ekuador.

Messi menyumbangkan dua assist dan satu gol ke gawang penjaga gawang Ekuador, Hernan Ismael Galindez. Assist pertama Messi di menit ke-40 kepada Rodrigo De Paul, menunjukkan Messi bermain tidak egois. Bola liar yang awalnya Messi umpankan ke Nico Gonzalez dan dipotong oleh Kiper Ekuador Hernan Ismael Galindez. Kembali ke Messi lagi, kemudian ia umpankan ke De Paul yang mempunyai posisi lebih baik, dan De Paul berhasil mengkonversi menjadi gol bagi Argentina.  

Jika Messi egois, bisa saja Messi menendang bola ke arah gawang yang sudah kosong tidak ada penjaga gawangya, namun Messi tak melakukan hal tersebut. Gol kedua milik Argentina di menit ke-84, prosesnya hampir sama. Jika saja Messi Egois, bola liar yang ia terima dari Angel Di Maria, bisa saja Messi membawanya untuk mengecoh Robert Arboleda, kemudian tinggal berhadapan dengan kiper Ekuador, tetapi Messi tak melakukan itu.

Messi lebih memilih untuk memberikan umpan kepada Lautaro Martinez. Dengan sangat tenang  Martinez menaklukkan Galindez, skor pun berubah menjadi 2-0.

Gol ketiga Argentina, semakin menunjukkan keperkasaan Messi, lewat tendangan bebas kerasnya yang menghujam ke pojok kanan atas, gawang Ekuador. Hasil akhir Argentina menang dengan skor 3-0, sudah cukup untuk mengantarkan Messi dkk, ke babak Semifinal dan bertemu Kolombia.

Sepanjang turnamen Messi telah mencetak 4 gol dan 4 assist, sampai saat ini Messi masih memimpin daftar pencetak gol sementara.

Gelaran Copa America yang mendekati babak akhir, semakin mendekatkan final ideal antara Brasil dan Argentina. Kedua tim terakhir, bertemu di babak final Copa America tahun 2007 yang dimenangkan oleh Brasil dengan skor 3-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun