Mohon tunggu...
SoftwareSeni Indonesia
SoftwareSeni Indonesia Mohon Tunggu... Programmer - Software House

A fast-growing Software House company with 100+ clients around the world.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kata Siapa Membuat Perusahaan Startup Itu Mudah?

22 November 2019   16:03 Diperbarui: 22 November 2019   16:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NPWP badan usaha

  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

  • Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)

  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

  • Merek Dagang / Copyright

  • Fungsinya apa sih? Tentunya agar konsumen tidak dirugikan karena secara hukum perusahaan jelas. Win-win solution, kan? Banyak perusahaan bermasalah akan hal ini. Misalnya saja investasi bodong, yang menjadijikan uang US$ 1000 tanpa keluar rumah itu. Kasihan pak Budi Setiawan, sekarang jadi bulan-bulanan netizen. Hahahaha. 

    5. Strategi Bisnis

    Setiap perusahaan memiliki resep rahasianya untuk tetap "stand out from the crowd". Untuk bagian ini karena akan panjaaaaaanggg sekaliii akan dibuatkan part terpisah. Biar kamu gak bosen. Sedih kan capek-capek sudah nulis ngetik panjang tidak dibaca sampe khatam. Hihihihihihi. Tunggu part 2 tentang Strategi bisnis Startup ya!

    Kesimpulan

    Membuat perusahaan startup itu tidak mudah. Jutaan rintangan menghadang, membentang. Tapi, kalau kamu berhasil melalui semuanya, percaya deh, kamu bisa menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Sebelum itu, kamu perlu tahu, bahwa 90% perusahaan startup gagal loh. Jangan khawatir, kalau kamu memang serius membuat perusahaan startup, harusnya ini menjadi challenge buat kamu.

    Ada 5 hal yang harus kamu tahu sebelum membuat perusahaan startup. Pertama, idea, sepertinya semua meng-amin-i ya! Lalu, kamu harus memiliki tim. Tidak harus sih, hanya saja sebagian besar perusahaan yang berhasil itu rata-rata memiliki 2-3 co-founder. Selanjutnya, siapkan produk / prototype. Setidaknya, konsumen / investor bisa melihat / merasakan idea yang kamu ajukan. Untuk perusahaan startup yang menjadikan SaaS sebagai produk visualisasi idea, ada 2 cara yang bisa dilakukan. Inhouse, kamu bisa membuat software / aplikasi sendiri. Atau outsourcing, kamu bisa menyerahkan proses software development kepada Software House professional. Kalau itu sudah, pastikan legalitas perusahaan kamu jelas. Jangan lah main dizona abu-abu. Gak enak, seriusan deh! Yang terakhir adalah strategi bisnis. Untuk bagian ini akan ada artikel terpisah, jangan sampai kelewatan, ya!

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun