Setelah memperoleh tiga piala BAZNAS Award tahun lalu, SOLOPEDULI kembali sukses menyabet dua kategori bergengsi dalam perhelatan penghargaan terbesar bagi penggiat zakat di Indonesia BAZNAS Award 2020. Yayasan Solopeduli Ummat kali ini dinobatkan sebagai Lembaga Amil Zakat (kelembagaan) Terbaik dan Pendayagunaan Program Terbaik Tingkat Provinsi se-Indonesia.
Pengumuman pemenang Acara Penganugerahan BAZNAS Award 2020 diselenggarakan secara online melalui zoom meeting dan siaran langsung lewat BaznasTV di channel Youtube, Senin (14/12/2020) siang, dari pukul 13.00 hingga 15.30 WIB, mengingat situasi Pandemi Corona-19.
"Alhamdulillah di penghujung tahun 2020 ini kami memperoleh dua award. Yaitu kategori Program Pendayagunaan Terbaik dan kategori Kelembagaan Terbaik. Tentu kami sangat berbahagia, ini sekaligus menunjukkan kerja sama yang kompak dan profesional semua tim SOLOPEDULI," kata Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Ansori seusai acara penganugerahan BAZNAS Award.
Selain kepada LAZ yang merupakan lembaga amil zakat yang dikelola oleh masyarakat, Baznas Award juga memberikan penghargaan kepada BAZNAS tingkat provinsi dan tingkat kabupaten.
Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui suratnya tertanggal 12 Desember 2020 yang ditandatangani Ketua BAZNAS Prof Dr Bambang Sudibyo MBA, memberikan informasi bahwa penjurian BAZNAS Award 2020 telah selesai dilaksanakan pada 14 Desember 2020. Dalam penjurian itu menetapkan LAZ SOLOPEDULI masuk nominasi sebagai LAZ Povinsi/Kabupaten/Kota Kategori Program Pendayagunaan ZIS terbaik dan nominasi sebagai LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota Kategori Kelembagaan Terbaik. "Alhamdulillah, kedua nominasi itu semuanya berhasil kami rebut," tambah Sidik.
Seperti disampaikan Ketua BAZNAS Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. CA, BAZNAS Award bertujuan untuk memotivasi organisasi zakat agar terus melakukan inovasi dan lebih amanah. Target penghargaan yang diberikan kepada tokoh lembaga dan organisasi yang mengelola zakat dengan baik. Hingga tahun ini LAZ tingkat Provinsi berjumlah 19, LAZ Kabupaten berjumlah 41, dan tingkat Nasional sebanyak 27.
Direktur SOLOPEDULI Sidik Ansori mengemukakan, program pendayagunaan memiliki bobot penilian yang cukup tingga terkait dengan hadirnya SMKIT Gratis Solopeduli. "SMK Gratis ini menjadi solusi untuk menyelesaikan kemiskinan jangka panjang melalui generasi mudanya. Banyak anak mustahik yang telah lulus SMKIT kemudian mandiri bahkan meningkat kehidupan ekonominya. Sehingga dana ZIS sangat efektif dalam pendistribusiannya."
Sedangkan disabetnya gelar sebagai LAZ dengan Kelembagaan Terbaik, menurut Sidik terkait dengan penerapan manajemen mutu berbasis Organisasi Standar Internasional (ISO). "Solopeduli makin berhati-hati dalam mengelola lembaga ini menuju yang terbaik dan profesional tentu menjadi harapan kami sebagai amil dalam mengelola dana ZIS lewat Solopeduli," tambahnya.
Pada kesempatan itu dia mengucapkan terimakasih kepada kepada BAZNAS yang telah memberikan penghargaan kepada SOLOPEDULI secara berturut-turut. "Tentu tak terlupa kepada seluruh mitra jejaring Solopeduli yang telah ikut mensuport dan membimbing kami. Baik para donatur, mitra, taman-teman asatizd SMKIT, dan seluruh mustahik. Semoga dalam menjalankan amanah semakin baik dan menuju rida Allah, mampu memberikan solusi mengentaskan kemiskinan di negeri tercinta ini."
